Bisnis.com, JAKARTA — Bank digital milik taipan Chairul Tanjung yakni PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2024 senilai Rp233,38 miliar.
Hal tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada Kamis (10/4/2025) lalu. Rasio pembagian dividen itu setara dengan 50% dari laba bersih perseroan tahun lalu yang sebesar Rp467,1 miliar.
“Sisanya sebesar Rp233.720.000.000 akan dibukukan sebagai laba ditahan,” tulis manajemen BBHI dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (14/4/2025).
Sementara itu, sebesar Rp2,78 juta akan disisihkan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Nomor 70/2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT).
Manajemen Allo Bank menyampaikan bahwa pembayaran atas dividen tunai tersebut akan dipotong pajak sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Selain itu, dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham BBHI yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) atau recording date pada tanggal 23 April 2025, dan/atau pemilik saham perseroan pada sub rekening sub efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan tanggal 23 April 2025.
Saham BBHI parkir di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini, yakni naik 2,34% atau 15 poin ke level Rp655 per saham. Kapitalisasi pasar BBHI mencapai Rp14,1 triliun.
Berikut jadwal lengkap pembagian dividen Allo Bank (BBHI) tahun buku 2024:
- Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen):
- Pasar Reguler dan Negosiasi: 21 April 2025
- Pasar Tunai: 23 April 2025
- Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen):
- Pasar Reguler dan Negosiasi: 22 April 2025
- Pasar Tunai: 24 April 2025
- Tanggal Daftar Pemegang Saham yang Berhak Dividen (Recording Date): 23 April 2025
- Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2024: 30 April 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel