Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank BPD Bali Bakal Gandeng Ovo dan T-Money

Bank BPD Bali akan melakukan co-branding dengan platform pembayaran digital OVO dan Telkom Money pada 2019 untuk meningkatkan fee based income dan jumlah nasabah milenial.
BPD Bali./indojobhunter.com
BPD Bali./indojobhunter.com

Bisnis.com, DENPASAR – Bank BPD Bali akan melakukan co-branding dengan platform pembayaran digital OVO dan Telkom Money pada 2019 untuk meningkatkan fee based income dan jumlah nasabah milenial.

Plt Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan rencananya, layanan co-branding dengan Telkom Money (T-Money) akan diluncurkan pada Februari 2019 mendatang. Sementara, layanan co-branding dengan OVO rencananya diliris pada Maret 2019 mendatang menunggu rampungnya peraturan sistem pembayaran terkait standardisasi kode respons cepat atau Quick Response Code (QR Code)

Menurut Sudharma, kerja sama ini akan sangat menguntungkan bisnis BPD Bali yang selama 2018 mencatat pertumbuhan positif. BPD Bali mencatat selama 2018 total aset yang dimiliki senilai Rp22 triliun 500 miliar dengan penyaluran kredit mampu tumbuh 8% dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 9%.

Sesuai rencana, pemegang saham BPD Bali yakni dari Pemerintah Provinsi Bali akan melakukan penambahan modal untuk mendukung bisnis sebesar Rp100 miliar sampai Rp200 miliar pada 2019 atau 2010 nanti. BPD Bali juga trus berupaya untuk menjaga rasio kecukupan modal (CAR) berada di atas 20%.

Adapun komposisi nasabah umum BPD Bali saat ini sebesar 88% lebih besar dibandingkan Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pensiunan. Dari total 600.000 nasabah, BPD Bali mencatat ada sebanyak 50.000 nasabah merupakan ASN dan 21.000 merupaan pensiunan. Sisanya merupakan nasabah umum.

Menurutnya, untuk terus meningkatkan pertumbuhan bisnis dan jumlah nasabah umum, BPD Bali akan lebih berfokus pada layanan digital daripada menambah kantor cabang.

“Karena sekarang kan perkembangan industri 4.0, BPD Bali akan lebih memperkuat layanan digital lewat melakukan sinergi dengan berbagai lembaga keuangan lainnya,” katanya kepada Bisnis, Rabu (16/1/2019).

Sudarma mengatakan layanan digital lain yang telah dikembangkan BPD Bali yakni e-banking hingga peningkatan Bancassurance. BPD Bali saat ini juga telah menambah fitur transaksi pembayaran (biller) untuk pembelian tiket pesawat maskapai Citilink, Sriwijaya, dan Garuda Indonesia lewat e-banking.

“Kartu JCB dan Union Pay juga sudah bisa digunakan di ATM kita,” katanya.

Pada 2019 nanti, BPD Bali juga akan menarget penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp955 miliar atau lebih tinggi 73% dari target tahun lalu. Sementara, realisasi KUR tahun lalu yakni sebesar Rp549,570 miliar atau 99% dari target.

Sebagian besar kredit yang disalurkan BPD Bali pada 2018 menyasar sektor produksi dengan presentase sebesar 65%.

“Sebenarnya kita mengusulkan penyalurkan KUR Rp1 triliun tahun ini, tetapi yang disetujui OJK sebesar Rp955 miliar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper