Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

34.276 Pekerja Sektor Informal di Bali Daftar Peserta BPJS TK

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan mencatat kepersertaan pekerja di sektor informal masih rendah hanya 3,25% dari total potensi selama 2018.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, DENPASAR – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan mencatat kepersertaan pekerja di sektor informal masih rendah hanya 3,25% dari total potensi selama 2018.

Adapun realisasi peserta BPJS Ketenagakerjaan di Bali pada 2018 pada sektor formal maupun informal adalah sebesar 31% atau sebanyak 609.267 pekerja dari total potensi tenaga kerja yang ada.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketengakerjaan (BPJS) Ketengakerjaan memerinci realisasi peserta penerima upah (PU) atau sektor formal yang menjadi peserta adalah sebanyak 547.991 pekerja. Sementara, realisasi peserta bukan penerima upah (BPU) atau sektor informal adalah sebanyak 34.276 pekerja.

Berdasarkan data, jumlah pekerja sektor informal di Bali lebih besar dibanding sektor formal dengan persentase masing-masing yakni 54,5% dan 45,5%. Potensi peserta sektor formal adalah sebanyak 877.755 pekerja dengan realisasi 66% peserta dari jumlah tersebut. Potensi peserta sektor informal adalah 1.053.800 pekerja dengan realisasi baru sekitar 3,25%.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Denpasar Novias Dewo Santoso mengatakan menarik pekerja sektor informal untuk menjadi peserta memang cukup sulit. Sebab, pekerja sektor informal cenderung memiliki mobilitas kerja yang tinggi sehingga cukup sulit ditemui.

BPJS Ketenagakerjaan padahal telah banyak bekerja sama dengan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) setempat hingga lewat kantong-kantong serikat seperti asosiasi pedagang kaki lima.

Banyaknya jumlah tenaga kerja sektor informal di Bali memang menjadi kendala. Adapun pekerja sektor informal di Bali tidak hanya datang dari pelaku UMKM saja, melainkan juga pekerja sektor jasa lainnya seperti pecalang hingga sopir angkutan.

“Tetapi tahun ini kita tetap menarget adanya peningkatan kepersertaan darii sektor formal maupun informal hingga 35% dari realisasi 2018,” katanya, Jumat (18/1/2019).

Formal Mudah

Menurut dia, menjaring peserta dari sektor formal tidak begitu sulit karena perusahaan menyadari mengenai pentingnya jaminan sosial. Hal itu terlihat dari realisasi badan usaha atau pemberi kerja yang menjadi peserta yang sebanyak 11.895 perusahaan atau 106,35% dari target.

Pada 2018 sendiri, target peserta dari sektor formal adalah sebanyak 332.058 pekerja dengan realisasi kepesertaan baru 88,18% dari target. Realisasi kepesertaan sektor informal adalah sebanyak 85,40% dari target yang sebesar 40.135 peserta.

“Kami pastikan perusahaan yang berizin telah terdaftar. Kami juga sudah bekerja sana dengan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), mal pelayanan publik, hingga online single submission,” katanya.

Menurut Novias, telah terjadi pertumbuhan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pada 2018 dibandingkan periode sebelumnya sebesar 35%. Pada 2019, pertumbuhan kepesertaan hingga 35% juga menjadi target BPJS Ketenagakerjaan wilayah Bali.

“Di Bali sektor informal sangat banyak, kalau yang formal rata-rata sudah jadi peserta, kalau ada perusahaan yang membandel belum mendaftar kita proses, tapi public banyak belum tahu soal BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler