Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabupaten Jembrana Dirancang Jadi Kawasan Industri Bersih

Pemerintah Provinsi Bali akan menjadikan Kabupaten Jembrana sebagai lokasi kawasan industri energi bersih, seperti pembuatan kendaraan motor listrik berbasis bateri dan panel surya.
Energi terbarukan/Istimewa
Energi terbarukan/Istimewa

Bisnis.com, DENPASAR—Pemerintah Provinsi Bali akan menjadikan Kabupaten Jembrana sebagai lokasi kawasan industri energi bersih, seperti pembuatan kendaraan motor listrik berbasis bateri dan panel surya.

Gubernur Bali I Wayan Koster mengharapkan motor listrik yang telah berhasil dirakit di kabupaten di bagian ujung barat tersebut selain digunakan oleh masyarakat lokal juga akan dipasarkan ke luar daerah. 

“Industri ini sebagai bentuk implementasi penerapan energi bersih,” jelasnya, Jumat (29/5/2020).

Dia menuturkan, sebelumnya di kawasan Jawa Barat telah terdapat industri energi bersih dengan 70.000 panel surya. Namun adanya permintaan yang tinggi terhadap kebutuhan energi bersih, sehingnga kembali diperluas ke Pulau Dewata dan tahapan pelaksanaannya sudah mulai berjalan. 

Menurutnya, selama ini Bali tidak punya industry besar, sehingga keberadaan kawasan industri energi bersih di Jembrana menjadi hal yang baik. Dia menjelaskan rencana ini telah mendapatkan dukungan dari Pertamina, PLN serta Indonesia Power serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

“Karena Bali satu-satunya pulau yang memiliki peraturan gubenur mengenai penerapan energi bersih,” jelasnya.

Koster mengungkapkan Bali juga akan menerapkan pemasangan panel surya di berbagai tempat seperti di rumah, kantor, dan fasilitas publik lainnya. Dia mengungkapkan, dengan adanya industri ini akan meningkatkan nilai ekonomi Bali, membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah baik di Provinsi maupun Kabupaten.

“Sehingga industri ini menurut saya sangat strategis untuk dibangun,” tambahnya.

Menurutnya, keberadaan Kawasan industri energi bersih akan selaras dengan rencana diterapkannya Bali Era Baru paska Covid-19. Ditandai dengan berubahnya tatanan kehidupan baru yang bersumber dari kearifan lokal. 

“Ini adalah momentum mengelola aspek pembangunan, dengan prinsip dan regulasi baru,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Feri Kristianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper