Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat: Work from Bali Beri Dampak Positif ke Berbagai Sektor 

Program Worl from Bali akan menimbulkan rasa percaya diri bagi industri pariwisata Bali karena pulau ini sudah siap untuk menyambut wisatawan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Ilustrasi work from home/istimewa
Ilustrasi work from home/istimewa

Bisnis.com, DENPASAR – Program Work from Bali dinilai dapat memberi dampak positif ke berbagai sektor penunjang pariwisata di Pulau Dewata. 

Pengamat ekonomi dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar IB Raka Suardana mengatakan adanya Work from Bali (WfB) dapat memberi efek berganda bagi berbagai sektor penunjang pariwisata. Seperti bangkitnya objek wisata di daerah yang turut dirasakan oleh UMKM lokal. 

"Dengan adanya kunjungan orang luar ke Bali untuk bekerja, hal ini memberi dampak ke berbagai sektor. Karena setelah bekerja, orang bisa liburan ke objek wisata, dan memberi oleh-oleh khas Bali di UMKM lokal," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (8/6/2021).

Menurut Raka, program ini akan memberi dampak perekonomian yang positif bagi Pulau Dewata. Kendati demikian, dia memperkirakan dampaknya tidak akan berpengaruh signifikan pada pertumbuhan ekonomi Bali karena hanya 16 hotel yang dipilih sebagai pelaksanaan WfB. 

Berdasarkan perhitungannya, WfB berpengaruh positif pada ekonomi Bali yang berpotensi terkontraksi -3 persen pada kuartal II/2021, atau lebih baik dibandingkan kuartal I/2021 yang -5,24 persen.

"Inilah saatnya orang-orang yang masih memiliki uang untuk berbelanja dan bekerja dari Bali. Karena akan membantu menggeliatkan ekonomi Bali, selain itu pelaku pariwisata yang dirumahkan juga dapat bekerja kembali," tambahnya.

Lebih lanjut, program WfB akan menimbulkan rasa percaya diri bagi industri pariwisata Bali karena pulau ini sudah siap untuk menyambut wisatawan dengan protokol kesehatan yang ketat. Kemudian, masyarakat di dalam maupun luar negeri juga akan melihat pariwisata Bali yang telah aman untuk dikunjungi, seiring dengan suksesnya pelaksanaan WfB.

"Jadi memang jika program ini benar-benar dijalankan dengan baik di bawah koordinasi Kemenkomarves akan memberi dampak positif bagi Bali yang perekonomiannya sangat mengandalkan pariwisata," tutur Raka. 

Sebelumnya, Dinas Pariwisata Bali dan 10 industri pariwisata yang tergabung dalam Bali MICE Forum telah melakukan roadshow ke beberapa Kementerian dan Lembaga yang ada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) RI.  

Kadispar Bali I Putu Astawa menjelaskan WFB adalah program yang diinisiasi oleh Kemenkomarves dalam rangka pemulihan pariwisata dan sekaligus memulihkan perekonomian Bali. Adapun roadshow dan presentasi telah dilakukan dari 2 - 4 Juni 2021.

"Roadshow ini dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman agar para kementerian maupun lembaga pemerintah maupun swasta untuk mau berkunjung, melaksanakan kegiatan maupun bekerja dari Bali," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper