Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, BANDUNG - Stasiun Cikajang di Kab Garut pernah menjadi stasiun Kereta Api tertinggi yang pernah ada di Asia Tenggara. Sayangnya, keberadaan stasiun tersebut kini hanya tinggal menyisakan bangunan yang nyaris ambruk akibat tak terawat.

Intrias anggota komunitas Kereta Anak Bangsa menyatakan, penutupan KA jurusan Garut-Cikajang lantaran saat itu perusahaan jawatan Kereta Api (PJKA) mengalami kesulitan keuangan sehingga perlu melakukan efisiensi dengan melihat jalur mana yang menguntungkan dan jalur yang secara bisnis tidak ekonomis lagi.

"Saat itu dilakukan pendataan ternyata jalur ini yang dikurangi. Dilihat dari kepentingan mana yang bisa dihidupkan dan dihapus. Kebijakan itu dikeluarkan pada 1982," katanya, kepada wartawan, Sabtu (25/3/2017).

Selain itu, secara teknis karena pada saat itu, PT KA mengalami kesulitan pada rolling stock seperti sarana gerbong dan lokomotif karena umur lokomotif yang paling muda buatan 1928. Sehingga lokomotif uap banyak yang bocor di ketel uap yang menyebabkan kesulitan saat menemui tanjakan.

Sedangkan digantikan dengan lokomotif diesel yang sudah ada pada waktu itu juga tidak sanggup dengan jalur yang ada. Dengan kondisi saat ini lokomotif yang baru memungkinkan menaiki tanjangan tinggi menuju Cikajang.

"Zaman dulu kan seadanya karena warisan Belanda. Memang ada lokomotif beli pak Soekarno tapi tak bisa masuk jalur karena tidak sesuai dengan prasana jalan," ucapnya.

Sekadar gambaran, lanjutnya, jalur dari Garut menuju Cikajang terbilang berat karena gradiannya tinggi ada di Bayongbong menuju Cipelah sampai 36 per mil. Artinya, dalam satu kilometer ada tanjakan hingga 36 meter.

"Untuk kereta api dengan teknologi yang masih sederhana pada saat itu tentu saja memberatkan. Makanya, tak jarang menurut penuturan warga yang pernah menggunakan kereta api saat itu, kereta seringkali mundur saat mau ke Cikajang," paparnya.

Jalur Garut-Cikajang merupakan jalur KA yang terakhir dibangun dan dioperasikan di Pulau Jwa pada mada pemerintahan Hindia Belanja oleh perusahaan KA Staatsspoorwegen (SS) pada tahun 1930.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper