Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Bandung Berkomitmen Terus Tekan Angka Pengangguran

Pemerintah Kota Bandung terus berupaya memerangi dan menekan angka pengangguran di Kota Bandung. Salah satunya dengan cara mendorong terciptanya lapangan kerja padat karya.
Yana Mulyana (kedua kiri)/Bisnis-Dea Andriyawan
Yana Mulyana (kedua kiri)/Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Kota Bandung terus berupaya memerangi dan menekan angka pengangguran di Kota Bandung. Salah satunya dengan cara mendorong terciptanya lapangan kerja padat karya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat menghadiri rapat koordinasi Lembaga Kerjasama (LKS) Tripartit Kota Bandung dan Dewan Pengupahan Kota Bandung di Grandia Hotel Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Selasa (16/7).

"Ada cara lain yakni meningkatkan daya saing pariwisata, lingkungan bisnis wisata, tata kelola dan infrastruktur pariwisata Kota Bandung yang baik," paparnya.

Menurutnya, pada tahun 2017, angka pengangguran di Kota Bandung berada di angka 8,04%. Sedangkan pada 2015, angka pengangguran mencapai 9,05%.

Meski angka pengangguran menurun, Yana berkomitmen akan terus menekannya agar terciptanya kesejahteraan masyarakat Kota Bandung.

Untuk itu juga, Yana berterima kasih kepada Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Kota Bandung dan Dewan Pengupahan Kota Bandung. Menurut Yana, kedua lembaga ini memiliki peran penting pembangunan Kota Bandung. Khususnya dalam akselerasi ketenagakerjaan di Kota Bandung.

"Mari kita sama-sama berkontribusi dalam upaya akselerasi sektor ketenagakerjaan di Kota Bandung. Sehingga bukan hanya UMK-nya saja yang naik, tetapi angka penganggurannya bisa terus diturunkan," ajak Yana.

Senada dengan Yana, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung, Arief Syaifudin mengatakan, pengangguran harus terus ditekan jumlahnya.

"Saya berharap Kota Bandung terus kondusif. Kondusif di sini artinya harus tercipta kesejahteraan antara pekerja dan pengusaha. Karena dua unsur ini tidak bisa dipisahkan," tutur Arief. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper