Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RSKIA Masuki Tahap Penyelesaian Akhir, Siap Beroperasi Akhir Tahun

Pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA) Jalan Kopo kini memasuki tahap penyelesaian akhir. Rencananya, RSKIA akan beroperasi akhir tahun 2019.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG — Pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA) Jalan Kopo kini memasuki tahap penyelesaian akhir. Rencananya, RSKIA akan beroperasi akhir tahun 2019.

Direktur RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore, menuturkan saat ini pembangunan fisik RSKIA Jalan Kopo telah selesai. Namun belum dapat beroperasi karena sejumlah alat-alat dan fasilitas yang berkaitan dengan pelayanan belum terpasang. Termasuk juga pemasangan vinyl lantai.

"Alat-alat sudah siap, tinggal dipasang. Begitupun vinyl lantai tinggal dipasang baru," kata Taat di Balai Kota Bandung, Selasa (16/7).

Taat mengungkapkan, di RSKIA Kopo akan memiliki 500 tempat tidur (TT). Dari jumlah tersebut, di antaranya untuk Obgyn 82 TT, anak 82 TT, rawat inap bedah 82 TT, rawat inap penyakit dalam 82 TT dan Perinatologi 45 TT.

Sedangkan kamar bersalin berjumlah 30 TT dengan ruang perawatan intensif terdiri dari Intensive Care Unit 7 TT, Pediatric Intensive Care Unit 3 TT, Cardiac Intensive Care Unit 4 TT dan High Care Unit 8 TT.

“Untuk kamar operasi kali ini terdapat 9 ruangan dan radiologi terdiri dari x - Ray, Fluroscopy, Mammografi, CT-Scan, MRI dan USG,” jelas Taat.

Menurutnya, sejumlah fasilitas canggih telah disiapkan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna megingatkan agar RSKIA memperhatikan proses perpindahan dari gedung lama di Jalan Astana Anyar ke gedung baru di Jalan Kopo. Hal itu agar, selama proses perpindahan tidak mengganggu pelayanan terhadap pasien.

"Proses perpindahan harus sudah dihitung agar tidak ada yang komplain dari pasien," tutur Ema.

Ema menyarankan, demi lancarnya proses perpindahan ke gedung baru, RSKIA harus berkoordinasi dengan SKPD terkait.

"Kerja keras, komunikasi, dan sinkronisasi dengan SKPD terkait terus dilakukan," imbuhnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper