Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Cirebon Berencana Gelar ‎KBM Tatap Muka

Pemerintah Kabupaten Cirebon berencana menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka. Sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Barat, daerah berstatus zona hijau sudah diperbolehkan menggelar KBM tatap muka.
Formasi tempat duduk untuk KBM tatap muka di SMPN 2 Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat./Bisnis-Hakim Baihaqi
Formasi tempat duduk untuk KBM tatap muka di SMPN 2 Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat./Bisnis-Hakim Baihaqi

Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon berencana menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka. Sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Barat, daerah berstatus zona hijau sudah diperbolehkan menggelar KBM tatap muka.

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan kajian terlebih dahulu sehingga keputusan akan diumumkan setelah hasil kajian tersebut keluar.

‎"Kalau sudah direalisasikan, maka sekolah tingkat SMA yang akan memulai sekolah tatap muka langsung," kata Imron di Kabupaten Cirebon, Kamis (6/8/2020).

Sebelumnya, wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kembali diturunkan statusnya menjadi zona kuning. Hal tersebut lantaran di Kabupaten Cirebon terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

‎Berdasarkan data dari Pusicov Kabupaten Cirebon yang berhasil dihimpun oleh Bisnis.com, kasus terkonfirmasi Covid-19 hingga saat ini sebanyak 78 kasus. 36 masih dalam perawatan, 37 dinyatakan sembuh, dan lima meninggal dunia.

‎Selain Kabupaten Cirebon, kota/kabupaten yang turun menjadi zona kuning yaitu, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Subang, Kota Cimahi, dan Kota Cirebon.‎

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyebutkan, pemerintah provinsi memperbolehkan proses belajar mengajar secara tatap muka langsung untuk wilayah zona hijau.

‎Salah satu keputusan tersebut, berdasarkan banyaknya keluhan dari masyarakat yang menganggap pertemuan jarak jauh atau dalam jaringan (daring) sangat memberatkan.

Nantinya, pertemuan tatap muka tersebut akan bertahap, dimulai dari jenjang menengah atas hingga sekolah dasar.

"Banyak yang mengeluh tidak punya kuota dan lainnya," katanya.‎ (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper