Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Dosis Pertama Guru dan Tenaga Pendidikan di Kota Bandung Dimulai

Pemerintah Kota Bandung mempercepat vaksinasi bagi Guru dan Tenaga Kependidikan dalam upaya menjamin pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berjalan aman.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Vaksinasi dosis pertama bagi guru dan tenaga pendidikan di Kota Bandung sudah dilakukan. Pemerintah Kota Bandung mempercepat vaksinasi bagi Guru dan Tenaga Kependidikan dalam upaya menjamin pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berjalan aman.

Percepatan ini dilakukan sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan dan juga dalam rangka persiapan PTM yang akan dimulai pada Juli mendatang.

Penyelenggaraan vaksin bagi 4.000 guru dan tenaga kependidikan ini dilaksanakan di Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) pada Senin, 12 April 2021 dan dilakukan berbarengan dengan pemberian vaksinasi dosis kedua bagi lansia sebanyak 3.000 sasaran.

Pada vaksinasi ini turut hadir Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Menurutnya, para tenaga pengajar dan seluruh sumber daya manusia pendidikan menjadi poin penting untuk percepatan vaksinansi. Hal itu sehubungan dengan akan berlangsungnya pembelajaran tatap muka di Kota Bandung.

“Sebagaimana yang sudah ada Surat Keputusan Bersama 4 Menteri bisa dilakukannya PTM pada Juli mendatang. Berdasarkan kesepakatan bahwa tenaga pengajar dan yang seluruh sumber daya yang berkaitan dengan kependidikan itu jadi salah satu poin penting untuk segera divaksin,” ucapnya, Selasa (13/4/2021).

Yana berterima kasih kepada warga Kota Bandung atas semangat dan dukungannya dalam menyukseskan program vaksinasi sebagai bentuk ikhtiar untuk menjaga diri dan juga orang lain yang mungkin tidak bisa mendapatkan vaksin. Sehingga pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

“Vaksin bukan untuk diri kita tapi untuk kepentingan orang lain yang jauh lebih banyak. Semakin banyak orang divaksin katakanlah 70 persen insya Allah akan melindungi 30 persen yang tidak bisa divaksin. Seperti ibu hamil dan yang memiliki penyakit bawaan," jelasnya.

Meski demikan, Yana mengimbau kepada seluruh warga masyarakat yang telah divaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Setelah divaksin tidak serta merta tubuh jadi kuat karena badan kita membutuhkan waktu sebulan sampai dua bulan untuk membentuk anti bodi virus. Jadi tetap harus menerapkan prokes,” imbaunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan terselenggaranya vaksin kali ini berkat dukungan dan kerjasama dari jajaran kewilayahan, Disdik, PGRI dan juga Yayasan Dana Sosial Priangan. Sehingga diharapkan percepatan vaksin bagi Guru dan Tenaga Kependidikan ini bisa selesai sesuai target dan PTM bisa segera dilaksanakan.

“Tentu semakin banyak yang berpartisipasi membantu percepatan agar lansia dan guru bisa segera divaksin dan selesai sebelum Bulan Mei. Sehingga pembelajaran tatap muka bisa segara berjalan dengan lancar dan pandemi segera berakhir. Karena tanpa dukungan dari semua percepatan ini tentu tidak dapat tercapai,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Guru SDN 11 Cibuntu Empat Fatimah mengungkapkan harapannya agar bisa segera melangsungkan pembelajaran tatap muka dan bertemu dengan para anak didiknya.

“Semoga semuanya bisa sehat, bisa tatap muka lagi dengan anak anak di sekolah. Karena anak-anak sudah menunggu sangat lama untuk bertemu kami,” ungkapnya.

“Jangan takut untuk divaksin, mari kita sukseskan program pemerintah dengan kita menjalankan vaksin ini dengan baik dan penuh semangat,” imbaunya. (k34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper