Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Jabar Diminta Periksa Kesehatan Lebih Cepat Jika Bergejala Covid-19

Direktur Utama (Dirut) RSUD Al Ihsan Dewi Basmala Gatot mengatakan banyak pasien Covid-19 yang datang ke RSUD Al Ihsan dalam keadaan gawat dengan saturasi oksigen yang rendah.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG — Warga Jawa Barat yang memiliki gejala Covid-19 diminta untuk melakukan pemeriksaan sejak awal guna mencegah kondisi kesehatan memburuk.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Al Ihsan Dewi Basmala Gatot mengatakan banyak pasien Covid-19 yang datang ke RSUD Al Ihsan dalam keadaan gawat dengan saturasi oksigen yang rendah, sehingga pasien telat mendapatkan penanganan dan mengakibatkan kematian.

Dewi mengimbau kepada masyarakat untuk mengetahui gejala-gejala Covid-19 dan langsung melakukan skrining apabila mengalami gejala Covid-19. Dengan begitu, pasien Covid-19 akan cepat mendapatkan penanganan dan perawatan.

"Banyak yang datang dalam kondisi berat. Kadang ada yang meninggal dunia [saat mendapat penanganan] di IGD," katanya dikutip dari Youtube Humas Jabar, Senin (14/6/2021).

"Sebetulnya kondisi seperti itu pasien sudah lama di rumah. Tidak terdeteksi [sudah positif Covid-19] di rumah atau didiamkan saja di rumah. Tahu-tahu masuk rumah sakit dalam kondisi yang berat," imbuhnya.

Imbauan senada dikatakan Direktur Rumah Sakit Borromeus Chandra Mulyono. Menurutnya, masyarakat harus mengenali tanda-tanda dini terpapar Covid-19 dan jangan membiarkan kondisi kesehatan menurun secara bertahap karena bergejala Covid-19.

"Kenali tanda-tanda dini terpapar Covid-19 sehingga lebih cepat datang dan mendapat penanganan. Kalau terlambat malah meninggalkan gejala sisa yang sulit diatasi bahkan menyebabkan kematian," kata Chandra.

Masyarakat Jabar pun dapat memeriksakan diri dengan melaporkan gejala-gejala yang dialami melalui fitur Periksa Mandiri di Aplikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat).

Pikobar yang menggunakan artificial intelligence akan memberikan diagnosis awal dan mengeluarkan rekomendasi. Apakah masyarakat yang melapor mesti mendapatkan penanganan dokter atau cukup beristirahat di rumah (home care).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper