Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dikawal Luhut, Ini Data Terbaru Soal Minyak Goreng di Jawa Barat

Disperindag Jabar mencatat kebutuhan minyak goreng per minggu di provinsi tersebut mencapai 1.729.685 liter. Kebutuhan ini merupakan data total yang diberikan seluruh dinas yang mengurusi bidang perdagangan di 27 kabupaten/kota.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan langsung menggelar rapat koordinasi terkait kondisi minyak goreng curah di Jawa dan Bali awal pekan ini.

Lalu, bagaimana kondisi minyak goreng terbaru di Jawa Barat pekan ini? Bisnis mensarikan paparan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat dalam rapat koordinasi dengan Menko Luhut.

Disperindag Jabar mencatat kebutuhan minyak goreng per minggu di provinsi tersebut mencapai 1.729.685 liter. Kebutuhan ini merupakan data total yang diberikan seluruh dinas yang mengurusi bidang perdagangan di 27 kabupaten/kota.

Kebutuhan 1,7 juta liter ini terdiri dari kebutuhan minyak goreng kemasan sebanyak 1.002.053 liter, kemudian kebutuhan minyak goreng curah 727.182 liter.

Hingga Mei 2022, Disperindag Jabar mencatat pasokan minyak goreng curah melebihi target. Untuk kebutuhan minyak goreng curah sebesar 10.607 ton atau 11.370.704 liter realisasinya mencapai 26.153 ton atau 28.036.016 liter dengan kata lain membanjiri pasar sebesar 246.56 persen!

Sementara harga rata-rata minyak goreng curah di sejumlah daerah Jawa Barat mencapai Rp19.495 per liter. Kabupaten Ciamis menjadi daerah yang menjual minyak goreng curah terendah dengan harga rata-rata Rp15.500. Kemudian Sumedang terpantau menjadi daerah yang menjual minyak goreng curah dengan harga paling tinggi yakni Rp22.000 per liter.

Kemarin, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan dalam arahannya menggatakan, stok minyak goreng untuk dalam negeri sudah lebih dari cukup. Jadi tidak ada alasan harga minyak goreng naik, atau lebih dari Rp14 ribu per liter.

"Pengawasan distribusi harus terus dilakukan oleh jajaran Satgas Pangan dan Kapolres beserta jajaranya. Kami juga meminta Pemda dan dinas terkait bekerjasama dengan Kepolisian untuk sama-sama mengawasi harga minyak goreng di lapangan," kata Luhut.

Dalam rakor tersebut, setiap Kepala Daerah di Jawa dan Bali juga memaparkan kondisi ditiap provinsi terkait ketersediaan dan harga minyak goreng curah.

Kepala Daerah dan Satgas Pangan juga diminta mengecek secara rinci ketersediaan dan harga minyak goreng curah di pasar-pasar ditiap kabupaten dan kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper