Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Bandung Ajukan Tambahan Kuota Vaksin PMK

Pemerintah Kota Bandung akan mengajukan penambahan kuota vaksin untuk hewan ternak agar penanggulangan penyakit mulut dan kuku (PMK) bisa dilakukan secara masif.
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memasangkan eartag atau tanda pengenal pada telinga hewan ternak sapi yang telah disuntik vaksin untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang peternakan sapi di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6/2022). Bisnis/Rachman
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memasangkan eartag atau tanda pengenal pada telinga hewan ternak sapi yang telah disuntik vaksin untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang peternakan sapi di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6/2022). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung akan mengajukan penambahan kuota vaksin untuk hewan ternak agar penanggulangan penyakit mulut dan kuku (PMK) bisa dilakukan secara masif.

Saat ini Pemkot Bandung baru mendapatkan 200 dosis vaksin bagi sapi.

"Kota Bandung hanya dapat 200 dosis di tahap pertama. Apakah pertimbangannya kita bukan tempat pembiakan? Karena memang itu ditunjukkan untuk pedet [anak sapi ternak]," ujar Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Selasa (28/6/2022).

Sebagai upaya kesiapan, Pemkot Bandung telah membentuk Satgas PMK yang bisa menjadi solusi jika vaksin masih terbatas.

"Kita ada satgas PMK, mungkin saja kita bisa gunakan dana cadangan. Persis perlakuannya ke Covid-19 kalau sangat membutuhkan, tapi faktanya belum," ujar Yana.

Perlu diketahui, Provinsi Jawa Barat mendapat tambahan dosis vaksin untuk mencegah penularan PMK dari Kementerian Pertanian sekitar 119.000 dosis.

Total, sudah ada sekitar 120.000 dosis vaksin PMK yang akan didistribusikan ke daerah-daerah di Jabar. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper