Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disnakertrans Purwakarta Dorong Eks PMI Menjadi Tenaga Kerja Mandiri

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta berupaya memfasilitasi warga usia produktif yang tidak punya pekerjaan supaya bisa memiliki keterampilan.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, PURWAKARTA – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta berupaya memfasilitasi warga usia produktif yang tidak punya pekerjaan supaya bisa memiliki keterampilan. Minimalnya, mereka bisa didorong menjadi tenaga kerja mandiri (TKM).

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta Didi Garnadi menuturkan jajarannya selama ini diberi tanggung jawab untuk membantu memfasilitasi warga yang belum bekerja.

Untuk itu, di pertengahan tahun ini pihaknya kembali menggelar beberapa pelatihan. Sasarannya kali ini, yakni eks pekerja migran Indonesia (PMI).

"Para PMI yang sudah tak lagi di luar negeri ini, kita bantu dengan beragam pelatihan. Tujuannya, supaya mereka bisa tetap produktif dan menjadi pekerja mandiri," ujar Didi kepada Bisnis, Kamis (30/6/2022).

Dalam program kali ini, lanjut Didi, ada sekitar 52 orang eks PMI yang akan dilatih dan dibina untuk dicetak menjadi tenaga kerja mandiri. Misalnya, menjahit, kursus Las SMAW dan tata rias. Adapun untuk pelatihan menjahit, diikuti 16 orang, kursus Las 16 orang dan tata rias 20 orang.

"Untuk pelatihan menjahit, akan dilaksanakan selama 7 hari. Kalau kursus las, itu 22 hari dan pelatihan tata rias pelaksanaanya itu 5 hari. Jadi, selain teori mereka juga akan dilatih langsung secara prakteknya," kata dia.

Menurut dia, program ini cukup efektif untuk meminimalisasi pengangguran di wilayahnya. Karena dengan begitu, akan tercipta warga yang produktif dan memiliki penghasilan sendiri. Adapun tujuan utama dari program ini, tak lain untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.

"Selain mendapat pelatihan, para peserta ini juga akan diberi bantuan alatnya. Sehingga, setelah beres pelatihan mereka bisa memulai mengembangkan keahliannya. Tak hanya itu, selama pelatihan ini para peserta juga akan diberi bekal uang saku, termasuk makan-minum selama pelatihan tersebut," pungkasnya. (K60)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper