Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Nyoba Ekspor Tapi Cuma Sedikit-sedikit, Ini Saran Kadis KUK Jabar

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mewanti-wanti para calon eksportir untuk bisa mengatasi tantangan internal sebelum mulai terjun melakukan perdagangan luar negeri.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com,BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat mewanti-wanti para calon eksportir untuk bisa mengatasi tantangan internal sebelum mulai terjun melakukan perdagangan luar negeri.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat Kusmana Hartadji mengatakan awam kerap membayangkan jika perdagangan luar negeri atau yang berorietasi ekspor melulu terkait pendapatan yang besar.

Padahal, untuk eksportir kecil atau pemula yang masih memulai tahapan, ada sejumlah tantangan yang cukup krusial.

Menurutnya pihaknya menyarankan agar eksportir pemula untuk bergabung dalam mengirimkan produk ke luar negeri. Jika eksportir pemula dengan pesanan yang minim memaksakan untuk mengirim produk ke luar negeri, pihaknya menilai itu akan memberatkan secara bisnis.

“Kalau hanya sedikit-sedikit itu barangkali akan menjadi berat, saya berharap eksportir pemula mengumpulkan produk-produk yang akan diekspor bersama-sama,” katanya dikutip Bisnis, Jumat (15/7/2022).

Dengan catatan, para pemula ini sudah mempelajari prosedur pembayaran dan pengiriman ekspor. Menurutnya pola pembayaran buyer di luar negeri harus diketahui pasti karena akan berpengaruh pada perputaran uang para pelaku usaha kecil yang melakukan ekspor.

“Pelaku UKM itu perputaran uangnya harus cepat, jangan sampai nunggu sampai 3 bulan,” katanya.

Menurutnya perputaran uang ini nantinya akan digunakan lagi para pelaku usaha untuk memproduksi pesanan yang datang dari luar negeri. Jika perputaran uang lambat, maka akan berpengaruh pada terhambatnya memenuhi pesanan buyer.

Pihaknya juga menilai para pelaku ekspor pemula harus bisa mendapatkan ongkos pengiriman yang murah selain memenuhi sejumlah persyaratan teknis terkait komoditas yang dikirim.

“Ada pesanan kopi dari Milan hanya butuh beberapa karung, ada juga pesanan dari Korea Selatan tapi tidak banyak,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper