Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Didukung Ridwan Kamil, MUJ dan PGN Siap Bangun Jaringan Gas

BUMD PT Migas Utama Jabar (MUJ) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) segera memantapkan rencana kerja sama pembangunan jargas di wilayah Bogor, Depok, Bekasi.
BUMD PT Migas Utama Jabar (MUJ) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) segera memantapkan rencana kerja sama pembangunan jaringan gas (jargas) di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi.
BUMD PT Migas Utama Jabar (MUJ) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) segera memantapkan rencana kerja sama pembangunan jaringan gas (jargas) di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi.

Bisnis.com, BANDUNG - BUMD PT Migas Utama Jabar (MUJ) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) segera memantapkan rencana kerja sama pembangunan jaringan gas (jargas) di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk upaya pihaknya mencari solusi pemenuhan energi. Pihaknya berharap MUJ dan PGN lebih mengedepankan layanan publik dalam kerjasama ini.

"Kita semua satu tim. Kita sedang mencari solusi terhadap negeri. Ini sama-sama badan usaha milik pemerintah. Ada public serving dan making profit. Kita atas nama pancasila diamanatkan inovasi untuk melayani publik," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (23/8/2022).

Ridwan Kamil berpesan agar MUJ dan PGN membentuk sinergi yang kuat dalam kerjasama tersebut. Pihaknya juga meminta rencana-rencana strategis disusun dan dipersiapkan dengan matang.

"Ini dream team, mentalnya harus dipersiapkan. Bikin persiapan yang realistis. Saya restui pernikahan ini," ujarnya.

Direktur Utama PT MUJ Begin Troys mengatakan kerja sama kedua belah pihak sudah diikat MoU pada 2021 lalu. Pihaknya terus menindaklanjuti kerja sama usai mendapatkan dukungan penuh dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

"Pak Gubernur sudah memberikan arahan dan dukungan langsung. Beliau menekankan kerja sama ini harus lebih mengedepankan public service sebagai bagian dari solusi pemenuhan kebutuhan energi bagi masyarakat," katanya.

Menurutnya pembangunan jargas rencananya akan dimulai di area Bogor, Depok dan Bekasi lewat model baru kerjasama BUMN dan BUMD.

Lewat kerjasama ini MUJ berpotensi menggarap peluang pembangunan jargas Jawa Barat yang lebih luas. Terlebih, APBN menargetkan PGN untuk membangun 1 juta sambungan gas. “Kerja sama ini akan mempercepat pembangunan jaringan gas ke rumah tangga,” katanya.

Komunikasi intensif antara MUJ dengan PGN menurut Begin mendorong pihaknya mengambil 100 ribu jaringan gas se-Jawa Barat dari target total 1 juta sambungan yang dibebankan negara pada PGN.

“Ini baru hitungan angka, kami belum bergerak ke aspek komersial, 100 ribu baru asumsi, tapi ini sesuai dengan harapan Pak Gubernur Ridwan Kamil untuk percepatan jaringan gas rumah tangga,” tutur Begin.

Direktur Sales dan Operasi PGN Fariz Aziz mengatakan pihaknya sudah siap untuk bersinergi bersama MUJ menggarap jargas.

"Kami sangat gembira dan siap untuk sinergi dengan MUJ. Jargas program besar dari Pemerintah dari Nawaita presiden. Kami menggunakan dana APBN maupun investasi Badan Usaha (PSI) sebanyak membangun 114.943 SR (sambungan rumah tangga) dengan total penyaluran sebesar 1,81 BBTUD," katanya.

Menurutnya target 4 juta sambungan yang diamanatkan di RPJMN 2020-2024 menuntut pihaknya untuk bersinergi dengan BUMD. "Ini opportinity yang bisa dilakukan dengan MUJ. Kami harus sinergi dengan BUMD untuk mengembangkan energi di wilayah masing-masing," paparnya.

Dengan jargas, pihaknya menyakini masyarakat akan bisa mendapatkan akses energi lebih murah dan mudah.

Pembangunan jargas juga diyakini bisa membentuk kemandirian energi dan mengurangi impor gas untuk LPG 12 kilogram.

PGN berkomitmen untuk terua mengembangkan Jargas Rumah Tangga di Jawa Barat hingga tahun 2024 mencapai 472.032 Sambungan Rumah Tangga di 11 kabupaten/kota. Antara lain Bekasi, Bogor, Depok, Bandung, Bandung Barat, Kuningan, Cirebon, Majalengka dan Indramayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper