Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DBMPR Jabar Pastikan Proses Lelang Konten Museum Masjid Al Jabbar Diawasi Ketat

Kehadiran Masjid Raya Al Jabbar Provinsi Jabbar sejak diresmikan pada 30 Desember 2022 memberikan hal baru bagi masyarakat.
Masjid Raya Al Jabbar
Masjid Raya Al Jabbar

Bisnis.com, BANDUNG - Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat membeberkan penjelasan soal anggaran untuk konten museum nabi dan sejarah Islam di Masjid Raya Al Jabbar senilai Rp16 miliar.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan kehadiran Masjid Raya Al Jabbar Provinsi Jabbar sejak diresmikan pada 30 Desember 2022 memberikan hal baru bagi masyarakat.

Salah satunya, fasilitas edukasi berupa marodh atau museum sejarah Nabi dan sejarah Islam Nusantara di Jawa Barat yang berada di lantai bawah Al Jabbar.

"Perhatian masyarakat ini sungguh besar dan sangat kami hargai, bahkan menjadi trending topic di media sosial. Perhatian masyarakat ini selain menjadi masukan penting, sekaligus juga menjadi momen bagi kami menyosialisasikan museum Al Jabbar yang direncanakan diresmikan pada Februari 2023 mendatang dengan performa terbaik," kata Bambang, Senin (9/1/2023).

Menurutnya anggaran konten yang dimaksud dalam LPSE yakni berbagai fasilitas museum yang meliputi panel grafis, Multimedia (motion grafis, video mapping, sound, desktop app, mobile app, aplikasi augmanted reality, dan aplikasi touchscreen table film documenter).

Materi dalam museum ini terkait sejarah nabi Muhammad SAW, dan sejarah Islam di Indonesia dan Jawa Barat.

"Terkait maraknya pemberitaan proyek pembuatan konten Masjid Al Jabbar, yang dimaksud sebenarnya dalam arti luas adalah terkait fasilitas dalam museum meliputi Panel grafis, Multimedia, Diorama, Benda koleksi seperti alat perang, lembar mushaf sundawi, surat-surat korepondensi Nabi, tempat-tempat naskah tua, replika Alquran besar, peti penyimpanan Quran, naskah tua," tuturnya.

Konsep museum Al Jabbar adalah sebagai sarana edukasi dengan membagikan pengetahuan kepada masyarakat, khususnya kaum muslim Jawa Barat, bahkan untuk Indonesia, Asia Tenggara, dan Asia.

"Pendirian museum ini disiapkan dengan sebaik-baiknya dan dikelola oleh putra terbaik bangsa dari kalangan anak muda yang kreatif dan telah memiliki sejumlah prestasi di tingkat internasional," paparnya.

Bambang juga memastikan proses pengadaan barang/jasa museum Al Jabbar ini sudah mengikuti prosedur, juga dikawal oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP) dan BPK.

"Patut disyukuri dengan adanya perhatian masyarakat ini menjadi masukan penting, sehingga pengelolaan Masjid Raya Al Jabbar dapat menjadi lebih baik lagi untuk mewujudkan kemakmuran masjid, dan peresmian museum Al Jabbar dapat disambut meriah masyarakat," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper