Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Petani Milenial Masih Punya Pekerjaan Rumah di Sektor Hilir

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus melakukan evaluasi dan pembehanan dalam program Petani Milenial yang sudah berjalan sejak 2021 lalu.
Ilustrasi/petanimilenial.jabarprov.go.id
Ilustrasi/petanimilenial.jabarprov.go.id

BIsnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus melakukan evaluasi dan pembehanan dalam program Petani Milenial yang sudah berjalan sejak 2021 lalu.

Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan mengatakan ke depan dari sisi mekanisme sistem akan dibuat lebih holistik dari hulu sampai ke hilir. “Untuk hilir kita belum optimal di perdagangan,” kataya kepada Bisnis.

Menurutnya urusan di hilir yang sudah berjalan baik akan terus ditingkatkan terutama untuk pembukaan gerai Petani Milenial dan pameran yang akan diperluas. “Mulai dari produksi dan kelembagaan. Kita benahi dari mulai produksi dan kelembagaan, sampai pada hilir dan perdagangan,” katanya.

Dari data yang didapat bisnis, urusan pemasaran dan perdagangan masih jadi persoalan klasik program ini. Rata-rata organisasi perangkat daerah (OPD) pengampu memastikan ada kesulitan mendapatkan offtaker dan avalist untuk mendukung program tersebut.

Urusan perdagangan juga kerap dihadapkan pada persoalan eksternal seperti kebijakan suatu negara terhadap komoditas pertanian Indonesia, kemudian masih berlangsungnya perang Rusia vs Ukraina dan ekonomi global yang belum stabil.

Kasus terkait situasi eksternal pernah menimpa petani milenial tanaman hias yang diampu Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTH) Jawa Barat. Kepala DPTH Jawa Barat Dadan Hidayat mengatakan kasus yang terjadi pada petani 2021 tersebut menyebabkan gagal bayar. 

“Gagal ekspor adanya. Sehingga tanaman hias yang sudah dibiakkan petani milenial tapi offtaker gagal jual akibat perang Rusia-Ukraina. Kita intens cari peluang mereka tidak hanya pasar basis ekspor tapi domestik. Tugas kita cari offtaker,” kata Dadan.

Dadan menilai dengan kejelasan pasar dan juga offtaker, peserta pun bisa dengan mudah mendapatkan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dari perbankan, “Itu pendekatan yang kita lakukan,” ujarnya.

Agar strategi ini bisa diterapkan di seluruh OPD pengampu, Dadan menilai perlu ada OPD yang memimpin urusan membuka peluang pasar.

“Peluang pasar ada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Kami mengajarkan pendekatan agribisnis pada peserta petani milenial,” tuturnya.

Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Petani Milenial Juara. Kerja jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dinas Perkebunan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, dan Bank BJB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper