Bisnis.com, LEBAK — Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Kabupaten Lebak-Pandeglang menyerap gabah hasil panen petani hingga senilai Rp85 miliar untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.
"Dengan penyerapan gabah itu dipastikan nilai tukar ekonomi petani juga meningkat," kata Kepala Divisi Regional Perum Bulog Lebak-Pandeglang Meita Novariani, Selasa (29/9/2020).
Perum Bulog memiliki tanggung jawab menyerap gabah hasil panen petani sehingga dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi petani.
Selama ini, serapan beras petani jika dikalkulasikan dalam bentuk beras sebanyak 9.000 ton lebih dengan nilai perguliran uang mencapai Rp85 miliar.
Menurut Meita, dari 9.000 ton lebih beras tersebut nantinya didistribusikan untuk keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH) juga cadangan cadangan beras pemerintah (CBP).
Saat ini, persediaan beras itu disimpan di tiga gudang milik Perum Bulog dan sebagian sudah didistribusikan untuk KPM-PKH wilayah Lebak-Pandeglang.
Baca Juga
Pendistribusian beras tersebut juga menyerap tenaga kerja hingga ratusan orang mulai pengemudi angkut hingga buruh bongkar muat.
"Kami komitmen menyerap gabah petani guna mendukung perekonomian nasional akibat dampak pandemi Covid-19," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel