Boateng Ke Barcelona, Ini 5 Transfer Aneh Klub Sepak Bola Di Eropa

Bisnis.com, JAKARTA – Kevin-Prince Boateng menjadi kejutan pada transfer musim dingin kali ini setelah merapat ke Barcelona dengan status pinjaman. Merapatnya pemain Sassuolo itu ke Blaugrana, julukan Barcelona disebut salah satu transfer aneh yang pernah terjadi di dunia sepak bola.

Transfer itu dianggap aneh karena masa keemasan Boateng sudah dianggap habis.

Boateng memang sempat berada di level tertinggi kala mencicipi gelar Serie A bersama AC Milan pada musim 2010/2011.

Namun, karirnya tidak begitu mentereng pasca meninggalkan San Siro, kandang AC Milan. Boateng meninggalkan I Rossoneri, julukan AC Milan, karena tidak tahan dengan perlakuan rasis pendukung di Italia.

Namun, aksi transfer aneh bukan hanya dilakukan oleh tim raksasa asal Spanyol tersebut. Bisnis.com menghimpun ada 5 transfer aneh lainnya yang pernah terjadi di sepak bola Eropa.

1. Bebe

Perbesar

Manchester United sempat galau ketika Cristiano Ronaldo hijrah ke Real Madrid pada 2009. Setan Merah, julukan Manchester United, terus mencari sosok sepadan untuk mengisi pengganti sang mega bintang.

Sir Alex Ferguson sempat mendatangkan Gabriel Obertan dari Bordeaux, tetapi performa pria berkepala plontos ini tidak terlalu menarik.

Pada akhirnya, Manchester United melakukan transfer aneh dengan merekrut Bebe, pemain asal Vitoria de Guimaraes  pada 2010. Sir Alex memutuskan gaet Bebe hanya berbekal rekaman permainannya dari video.

Hasilnya, Bebe hanya bermain 2 kali dan tanpa gol selama empat tahun membela Setan Merah.

2. Julien Faubert

Perbesar

Julien Faubert sempat menghebohkan pecinta sepak bola Indonesia setelah menjadi marquee player untuk Borneo FC pada 2018.  Pemain asal Prancis itu bermain sebanyak 15 pertandingan dan mencetak 3 gol untuk Borneo.

Publik sepak bola tanah air heboh karena Borneo FC kedatangan pemain eks Real Madrid, klub raksasa Spanyol.

Sayangnya, transfer Faubert ini dinilai salah satu keputusan aneh Los Blancos, julukan Real Madrid kala itu. Pasalnya, penampilan pemain yang mengisi pos sayap kanan ini dianggap tidak terlalu istimewa.

Dikutip dari SFR Sport 1, agen Faubert saat itu Yvan Le Mee membeberkan alasan Madrid nekat melakukan transfer aneh tersebut.

Pada saat itu, arsitek Los Blancos, Juande Ramos tengah mencari pemain sayap kanan. Lalu, kawan Ramos, Damien Comolli, menyarankan Faubert. Alasannya, aksi Faubert sangat apik sehingga bisa jadi cocok untuk Real Madrid.

Padahal, salah satu pilihan lainnya adalah Antonio Valencia yang masih merumput bersama Wigan Athletic. Sayangnya, Madrid dengan Wigan tidak sepakat soal harga sehingga Madrid pun menggaet Faubert.

3. Nicklas 'Lord' Bendtner

Perbesar

Nicklas Bendtner sempat menjadi salah satu pemain muda Arsenal yang potensial. Bahkan, Bendtner sempat mencetak 14 gol pada musim 2008/2009 yang menunjukkan performanya tidak terlalu buruk.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu, Bendtner justru lebih sering melakukan konyol dan kontroversi daripada tugas utamanya sebagai seorang striker.

Salah satunya, dia pernah berkata akan menjadi top skor di Liga Primer Inggris, Piala Dunia, dan lima tahun lagi akan menjadi penyerang terbaik dunia. Setelah itu, muncul julukan Lord untuk Bendtner karena ambisinya tersebut.

Lalu, pada Piala Eropa 2012, dia melakukan selebrasi dengan cara yang kontroversial yakni, memamerkan merek celana dalamnya.

Selama di The Gunners, julukan Arsenal, Bendtner bermain 108 kali dan mencetak 24 gol pada periode 2005-2014. Pada periode itu, Bendtner dipinjamkan ke tiga klub antara lain, Birmingham (2006-2007), Sunderland (2011-2012), dan Juventus (2012-2013).

Paling fenomenal adalah ketika sang Lord, julukan Bendtner, merapat ke Juventus pada musim 2012-2013.  Aksi Si Nyonya Tua merekrut sang Lord agak ganjil karena klub raksasa Italia itu sudah punya sederet penyerang seperti, Mirko Vucinic, Nicolas Anelka, Fabio Quagriarella, dan Alessandro Matri.

Bendtner memang cuma bermain sebanyak 9 pertandingan, tetapi sang Lord ikut mencicipi manisnya Scudetto yang diraih Juventus.

4. Papy Djilobodji

Perbesar

Chelsea juga sempat melakukan transfer aneh ketika merekrut bek tengah asal Senegal, Papy Djilobodji. Aksi transfer itu bisa dibilang tiba-tiba dan tidak ada kebutuhan mendesak seperti badai cedera dan sebagainya.

Di sisi lain, pos bek tengah Chelsea sudah dipenuhi dengan pemain besar seperti, Kurt Zouma, Gary Cahill, Branislav Ivanovic, hingga John Terry.

Alhasil, nasib Djilobodji yang dikontrak empat tahun oleh Chelsea bisa ditebak yakni, sulit menembus tim utama. Akhirnya, pemain itu dipinjamkan ke Werder Bremen dan dijual permanen ke Sunderland.

5.Lee Grant

Perbesar

Manchester United tidak hanya sekali melakukan transfer aneh. Hal itu terjadi ketika Setan Merah merekrut Lee Grant.

Lee Grant bisa dibilang pemain yang tidak terlalu terkenal. Sebelum bergabung dengan Manchester United, dia bermain di Stoke City. Selain itu, dia bermain di klub kelas dua seperti, Derby County, Oldham Athletic, Burnley, atau Sheffield Wednesday.

Nah, Manchester United pun sudah memiliki David de Gea dan Sergio Romero pada posisi kiper. Alhasil, nasib Grant bisa ditebak, dia sulit menembus tim utama.

Itulah sejumlah transfer paling aneh yang pernah dilakukan klub-klub papan atas. Menurut kamu mana yang paling blunder?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel