Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petisi Dukungan Jadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir Ingin Fokus di Tim Kampanye

Erick menyambut baik dukungan masyarakat agar dia terlibat dalam PSSI. Namun dia menyatakan ingin tetap fokus pada tugasnya di tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Erick Thohir berdiskusi dengan awak redaksi saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (23/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Erick Thohir berdiskusi dengan awak redaksi saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (23/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir mengaku ingin tetap fokus dalam tim kampanye kendati menerima banyak dukungan untuk menjabat posisi Ketua Umum PSSI menggantikan Edy Rahmayadi.

Edy yang juga menjabat sebagai gubernur Sumatra Utara menyatakan pengunduran dirinya Minggu (20/1/2019), bersamaan dengan penyelenggaraan Kongres Tahunan PSSI di Bali.

Jauh sebelum pernyataan mundur Edy, pencinta sepak bola di Tanah Air telah menggalang suara yang berisi dukungan terhadap Erick untuk mengisi jabatan Edy.

Dalam petisi yang digagas Wira Adikusuma, Erick yang pernah menjadi orang nomor satu di klub sepak bola Inter Milan itu dinilai memahami sepak bola, berpengalaman, profesional, bersih, kredibel, dan netral.

Menanggapi hal itu, Erick menyambut baik dukungan masyarakat, namun ia menyatakan ingin tetap fokus pada tugasnya di tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Saya rasa begini, petisi itu kan memang terbuka, kalau masyarakat mengharapkan sesuatu yang baik ya saya rasa itu merupakan hal yang positif," kata Erick kepada Bisnis di Jakarta, Rabu (23/1/2019).

"Tapi saya selalu bilang, saya ada tugas hingga bulan April. Kalau setelah April kita bicara lagi, kalau hari ini ada tugas yaitu sebagai tim pemenang dan ini berat," sambungnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Olimpiade Indonesia (KOI) itu menyatakan alasan lain di balik sikapnya itu adalah ia tak ingin urusan sepak bola menjadi politis, mengingat statusnya di tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin. "Bola itu harus bebas dari politik, harus profesional dan transparan. Itu yang saya lihat," ujar Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper