Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bintang Arsenal Mesut Ozil Tolak Pemotongan Gaji

Gelandang asal Jerman Mesut Ozil dilaporkan menjadi salah satu dari tiga pemain bintang Arsenal yang menolak pemotongan gaji sebesar 12,5 persen yang diterapkan klub.
Pemain Arsenal Mesut Ozil/Reuters-Peter Cziborra
Pemain Arsenal Mesut Ozil/Reuters-Peter Cziborra

Bisnis.com, JAKARTA – Gelandang asal Jerman Mesut Ozil dilaporkan menjadi salah satu dari tiga pemain bintang Arsenal yang menolak pemotongan gaji sebesar 12,5 persen yang diterapkan klub akibat pandemi corona Covid-19.

Menurut laporan The Mirror pada Selasa (21/4/2020), Ozil belum sepakat menerima perjanjian pemotongan gaji karena tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan.

Sebelumnya, Arsenal mengonfirmasi bahwa skuat tim utama dan pelatih Mikel Arteta akan menerima pemotongan gaji di tengah pandemi virus corona.

Ozil dkabarkani ingin terlebih dahulu melihat dampak finansial akibat pandemi Covid-19 sebelum dia bersedia menerima pemotongan gaji.

Gelandang berusia 31 tahun tersebut adalah pemain dengan bayaran tertinggi di Stadion Emirates dengan 350.000 pound sterling (sekitar Rp6,78 miliar) per pekan.

Dia mengaku bersedia menerima pemotongan gaji pada masa mendatang dan menghormati keputusan yang dibuat oleh rekan satu timnya yang menerima kebijakan pemangkasan tersebut.

Agen Ozil, Erkut Sogut, menolak berkomentar setelah menyerukan agar para pemain Liga Primer Inggris untuk tidak menerima pemotongan gaji.

"Saya tidak akan menyarankan untuk menyetujui pemotongan gaji hari ini karena saya tidak tahu besok apakah liga akan dilanjutkan, apakah klub akan mendapatkan sponsor hak siar TV dan dana dari sponsor lainnya," ujar Sogut.

"Apa dampak finansial sebenarnya pada klub, kita bisa melihat 3 hingga 6 bulan kemudian, kita tidak bisa melihatnya hari ini. Kami tidak menyetujui pemotongan hari ini ketika klub masih dapat menghasilkan keuntungan yang sama seperti tahun lalu."

"Ketika politisi memberi tahu para pemain untuk ambil bagian (dalam memberikan bantuan), itu adalah pengalihan karena mereka bahkan tidak bisa melindungi staf Layanan Kesehatan Nasional."

"Sangat mudah ketika menyebut para pemain liga Inggris serakah, tetapi faktanya banyak pemain melakukan aksi dengan menyumbang."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper