Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Khawatir Corona, Para Pemain Spanyol Enggan Memulai Latihan

Pemain klub-klub Spanyol menentang rencana Liga Spanyol untuk melakukan pemusatan latihan meski dilakukan secara tertutup.
Penyerang Real Madrid Karim Benzema/Reuters/Juan Medina
Penyerang Real Madrid Karim Benzema/Reuters/Juan Medina

Bisnis.com, JAKARTA – Pemain klub-klub Spanyol menentang rencana Liga Spanyol untuk melakukan pemusatan latihan walaupun dilakukan scara tertutup, demikian disampaikan Asosiasi Pesepak bola Spanyol (AFE) pada Rabu (22/4/2020) pagi WIB.

Para kapten dari 42 tim di dua strata tertinggi Spanyol melakukan pertemuan via video dengan AFE untuk membahas persyaratan untuk kembali bekerja.

Kapten-kapten itu menggarisbawahi sikap mereka untuk menentang pemusatan latihan tertutup berlangsung, kata juru bicara AFE.

Mereka juga berkata segera menghubungi departemen negara untuk olahraga dan Kementerian Kesehatan untuk menyampaikan kekhawatiran mereka jika kompetisi dilanjutkan dalam waktu dekat.

"Para pemain memperlihatkan keprihatinan mereka terhadap situasi masyarakat saat ini dan khususnya terhadap kondisi kesehatan yang akan mereka temui saat mereka kembali beraktivitas normal," ucapnya.

Meski belum ada tanggal pasti dilanjutkannya latihan atau pertandingan, Liga Spanyol dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) telah menyatakan mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan musim 2019 - 2020.

Presiden Liga Spanyol Javier Tebas mengatakan klub-klub Spanyol akan kehilangan sekitar 1 miliar euro jika musim ini tidak dilanjutkan.

Liga sedang berusaha menyusun protokol terkait dengan jalannya latihan. Salah satunya adalah merekomendasikan tim-tim melakukan pemusatan latihan tertutup, yang sampai sekarang ditentang mayoritas pemain.

Semua pertandingan sepak bola di Spanyol telah dihentikan sejak 10 Maret karena pandemi Covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari 200.000 orang di negara tersebut. Jumlah korban jiwa di Spanyol merupakan yang terbesar peringkat kedua di Eropa setelah Italia, yakni lebih dari 21.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper