Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Pelanggaran Keras Dibiarkan, VAR Jadi Sorotan di Laga MU vs Soton

Southampton dinilai diuntungkan keputusan wasit yang tak melihat kembali rekaman ulang pertandingan ketika gelandang Oriole Romeu melakukan pelanggaran keras terhadap pemain MU, Bruno Fernandes.
Gelandang Manchester United Bruno Fernandes /Premier League
Gelandang Manchester United Bruno Fernandes /Premier League

Bisnis.com, JAKARTA - Masalah penggunaan Video Assistant Referee kembali menjadi sorotan pada laga Manchester United vs Southampton dini hari tadi dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Old Trafford.

Southampton dinilai diuntungkan keputusan wasit yang tak melihat kembali rekaman ulang pertandingan ketika gelandang Oriole Romeu melakukan pelanggaran keras terhadap pemain MU, Bruno Fernandes.

Mantan kapten Manchester United, Gary Neville, menilai wasit Chris Kavanagh seharusnya menggunakan VAR untuk melihat insiden antara Romeu dengan Fernandes. Pasalnya, menurut Neville, pelanggaran yang dilakukan Romeu sangat keras dan bisa membuat Fernandes mengalami patah kaki.

"Ooohh, saya tak menyukai itu (pelanggaran). Saya kira itu pelanggaran yang buruk. Itu jegalan yang sangat terlambat," kata Neville seperti dilansir media Sky Sports.

"Saya kira Romeu beruntung. Dia mencoba menjegal Fernandes. Pelanggaran seperti itu bisa membuat patah kaki."

Mantan pesepakbola wanita Inggris, Eni Aluko, pun menilai Romeu layak mendapatkan kartu merah atas pelanggaran itu. Dia pun menyayangkan keputusan wasit yang tak melihat rekaman ulang kejadian tersebut.

"Saya kira itu seharusnya kartu merah. Sangat sulit untuk menilai karena kejadiannya sangat cepat, tetapi itu adalah jegalan yang sangat berbahaya," kata dia.

"Seharusnya ada konsistensi (soal penggunaan VAR) sehingga wasit bisa memiliki kekuasaan untuk membuat penilaian."

Meskipun demikian Kavanagh mendapatkan pembelaan dari mantan pemain Southampton, Matt Le Tissier. Menurut dia, wasit membuat keputusan yang tepat karena Romeu tak melakukan pelanggaran itu dengan kesengajaan. Dia pun menilai keputusan Kavanagh yang tak melihat rekaman ulang tepat.

"Saya tidak berpikir itu layak mendapat kartu merah. Pelanggaran seperti itu selalu terlihat buruk dalam gerakan lambat dan jegalan itu tak kuat seperti yang terlihat," kata Le Tissier.

"Saya tidak berpikir itu adalah upaya yang disengaja dan saya tidak berpikir jegalan itu cukup untuk diganjal kartu merah.

"Saya pikir itu pelanggaran itu kebetulan saja dan seandainya ada jegalan itu lebih kuat, itu bisa saja mirip dengan kejadian lain yang berujung dengan kartu merah pada musim ini, tetapi saya merasa itu adalah keputusan yang tepat."

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, sepakat bahwa pelanggaran tersebut bisa berbahaya bagi Fernandes. Meskipun demikian dia enggan berbicara soal keputusan wasit.

"Saya tahu pergelangan kaki saya tak akan bertahan jika mengalami pelanggaran seperti itu. Itu adalah pelanggaran yang keras, tetapi kita cukup berbicara soal VAR," kata dia.

Pada laga itu, Manchester United hanya bermain imbang 2-2. Anak asuh Ralph Hasenhuttl bahkan berhasil unggul terlebih dahulu lewat gol Stuart Armstrong pada menit ke-12.

Manchester United mampu bangkit dengan mencetak dua gol dalam tiga menit. Marcus Rashford menyamakan kedudukan pada menit ke-20 dan Anthony Martial membawa skuad Setan Merah unggul tiga menit berselang.

Petaka datang pada akhir pertandingan. Melalui skema tendangan pojok penyerang Michael Obafemi menyamakan kedudukan saat pertandingan sudah memasuki masa tambahan waktu.

Hasil laga Man United vs Southampton itu membuat anak asuh Ole Gunnar Solskjaer gagal naik ke empat besar. Mereka masih tertatan di posisi kelima dengan 59 angka, sama dengan perolehan Leicester City yang berada di atasnya.

Dengan tiga laga tersisa, Manchester United memang masih memiliki peluang untuk meraih tiket ke Liga Champions. Sementara bagi Southampton, hasil itu tak berpengaruh banyak. Mereka masih berada di posisi ke-12 klasemen Liga Inggris dengan perolehan 45 angka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper