Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DAHLAN ISKAN Akan Kumpulkan BUMN Karya Atasi Banjir Jakarta

BISNIS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan akan mengumpulkan BUMN Karya untuk bersama-sama menggarap proyek-proyek di Jakarta dan sekitarnya guna mengatasi masalah banjir di kawasan Ibu Kota."Mereka (BUMN Karya) saya minta Rabu

BISNIS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan akan mengumpulkan BUMN Karya untuk bersama-sama menggarap proyek-proyek di Jakarta dan sekitarnya guna mengatasi masalah banjir di kawasan Ibu Kota.

"Mereka (BUMN Karya) saya minta Rabu (13/3/2013) untuk berkumpul di Kementerian BUMN, untuk menyamakan persepsi dalam mengatasi masalah banjir. Saya minta mereka keroyokan," kata Dahlan usai menghadiri perayaan HUT PT Adhi Karya (Persero) di Jakarta, Senin (11/3/2013).

Menurut Dahlan, dalam pengerjaan proyek-proyek tersebut BUMN Karya akan melakukan sinergi dengan Pemda DKI Jakarta.

Dia juga memastikan, bahwa proyek yang akan digarap nantinya tidak menggunakan dana APBN, tetapi akan menggunakan kas internal perusahaan, surat utang (obligasi) ataupun pinjaman perbankan.

Meskipun begitu, Dahlan tidak merinci proyek apa saja yang akan digarap, karena masih dalam tahap pembicaraan.

"Proyek-proyek ini tentunya akan sangat besar dampaknya. Ini proyek yang kreatif yang harus direalisasikan," tegasnya.

Salah satu proyek yang pernah dilontarkan Dahlan adalah rencana BUMN Karya membangun waduk raksasa di daerah Depok.

Menurutnya, munculnya gagasannya membangun waduk raksasa di Depok karena ingin Jakarta tidak lagi menjadi langganan banjir seperti yang terjadi pada 2002, 2007, dan yang terjadi pada pekan lalu atau 17 Januari 2013.

Dahlan pun belum pernah mengungkapkan persis lokasi waduk raksasa yang akan dibangun di Depok tersebut.

Dia hanya mengatakan bahwa banjir yang terjadi di Jakarta karena tersumbatnya saluran air dan volume air dari atas (Bogor) begitu banyak.

"Ini yang membuat air meluber ke daratan Jakarta. Selain itu, sungai-sungai di Jakarta yang berfungsi saluran air semakin menyempit dan juga sungai itu menjadi tempat pembuangan sampah oleh masyarakat," kata Dahlan. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Others
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper