Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TENSI PERANG DAGANG: Soal Surplus Perdagangan China di AS, Simak Komentar Petinggi PBOC

Gubernur bank sentral China menyatakan ketidakseimbangan perdagangan antara China dengan Amerika Serikat dinilai sudah berlangsung sejak lama, untuk itu mesti disikapi secara rasional.
China mencatatkan surplus dalam perdagangan dengan AS./.Bloomberg
China mencatatkan surplus dalam perdagangan dengan AS./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA— Gubernur bank sentral China menyatakan ketidakseimbangan perdagangan antara China dengan Amerika Serikat dinilai sudah berlangsung sejak lama, untuk itu mesti disikapi secara rasional.

Yi Gang, yang ditunjuk untuk mengepalai Bank Rakyat China (PBOC) sejak Maret, juga menyerukan upaya bersama dari Amerika Serikat dan China untuk menyelesaikan sengketa perdagangan, seperti dikutip Reuters, Senin (7/5/2018).

Komentar itu muncul setelah delegasi AS datang ke Beijing, China untuk melakukan pertemuan dua hari dengan sejumlah pejabat RRT.

Kunjungan tersebut dilakukan ketika isu perang dagang antara keduanya makin mengemuka. Dua Negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut saling melemparkan ancaman untuk mengerek sejumlah tarif komoditas.

Pemerintah AS menuntut China mengurangi surplus perdagangannya dengan Amerika Serikat paling tidak $200 miliar pada akhir 2020, menurut sumber.

China mencatat surplus perdagangan barang AS sebesar $375 miliar pada 2017.

 

Neraca Perdagangan AS dengan China (US$ juta)

 

Bulan

Ekspor

Impor

Neraca perdagangan

January 2018

9.835,3

45.788,0

-35.952,8

February 2018

9.806,1

39.067,6

-29.261,5

March 2018

12.382,1

38.256,7

-25.874,6

TOTAL 2018

32,023.4

123,112.4

-91,088.9

 

 

Bulan

Ekspor

Impor

Neraca perdagangan

January 2017

10.071,9

41.376,3

-31.304,4

February 2017

9.797,8

32.763,4

-22.965,5

March 2017

9.625,8

34.204,7

-24.578,9

April 2017

9.839,7

37.471,9

-27.632,2

May 2017

10.193,3

41.801,6

-31.608,3

June 2017

9.710,3

42.291,9

-32.581,7

July 2017

10.045,6

43.601,7

-33.556,1

August 2017

10.925,1

45.819,5

-34.894,4

September 2017

10.804,2

45.442,0

-34.637,8

October 2017

12.967,9

48.197,4

-35.229,5

November 2017

12.718,2

48.148,8

-35.430,5

December 2017

13.669,6

44.477,8

-30.808,2

TOTAL 2017

130.369,5

505.597,1

-375.227,5

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper