Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Dukung Pemerintah Geser Prioritas Pembangunan

Shifting prioritas pembangunan dari infrastruktur ke SDM itu penting mengingat tuntutan kompetensi di lingkungan kerja juga berubah sangat signifikan dalam beberapa waktu ke depan.
Syarkawi Rauf/Bisnis.com
Syarkawi Rauf/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta agar APBN tahun 2019 difokuskan pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). Rapat Kabinet beberapa waktu lalu, Jokowi menegaskan bahwa setelah tahapan besar yang pertama, yaitu infrastruktur, kita masuk ke tahapan besar kedua, investasi di bidang SDM.

Menurut ekonom Universitas Hasanuddin Muhammad Syarkawi Rauf yang juga ketua KPPU 2015 – 2018, shifting prioritas pembangunan dari infrastruktur ke SDM itu penting mengingat tuntutan kompetensi di lingkungan kerja juga berubah sangat signifikan dalam beberapa waktu ke depan.

Namun demikian, Syarkawi menyatakan pengembangan SDM saja belum cukup tetapi harus juga disertai oleh dukungan pemerintah untuk inovasi teknologi melalui penelitian dan pengembangan. Dengan begitu, dalam 5 tahun ke depan, alokasi anggaran pemerintah juga akan diarahkan untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan serta penghiliran hasil riset sehingga sinergis dengan sektor industri.

“Kami mendukung upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk bergeser dari revolusi sisi supply tahap pertama yang memprirotaskan pembangunan infrastruktur ke revolusi sisi supply tahap kedua yang fokus pada pembangunan SDM dan pengembangan teknologi” ujar Syarkawi, seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (14/12/2018).

Menurutnya, selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih banyak dilihat dari sisi permintaan, yaitu belanja pemerintah, konsumsi rumah tangga, ekspor-impor, dan investasi. Padahal, perubahan pada sisi supply (produksi) juga sangat mendasar, khususnyayang berkaitan dengan pengembangan teknologi, peningkatan kualitas SDM, dalam hal ini kesesuaian antara keterampilan SDM dengan kebutuhan dunia kerja.

“Pemerintah sudah sukses melaksanakan revolusi pertama [revolusi sisi supply] dengan memperbaiki konektifitas antar pulau, antar daerah dalam satu pulau dan konektifitas dengan negara lain. Hal ini tercermin pada peringkat logistic performance index yang mengalami perbaikan dari peringkat 63 tahun 2016 menjadi peringkat 46 tahun 2018. Saatnya pemerintah untuk bergeser ke revolusi kedua yang memprioritaskan pengembangan SDM dan inovasi teknologi,” ujar Syarkawi dalam acara KAHMI Economic Forum di Kantor KAHMI, Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper