Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Kaji Kepemilikan Riau di Blok Rokan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana mengatur skema dan mekanisme kepemilikan Provinsi Riau di ladang minyak Blok Rokan.
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat sosialisasi prioritas penggunaan dana desa tahun 2019 di Gedung AAC Dayan Dawood Unsyiah, Banda Aceh, Aceh, Jumat (14/12/2018)./ANTARA-Irwansyah Putra
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat sosialisasi prioritas penggunaan dana desa tahun 2019 di Gedung AAC Dayan Dawood Unsyiah, Banda Aceh, Aceh, Jumat (14/12/2018)./ANTARA-Irwansyah Putra

Bisnis.com, PEKANBARU - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana mengatur skema dan mekanisme kepemilikan Provinsi Riau di ladang minyak Blok Rokan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden di depan pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) di Balai LAMR seusai menerima gelar Datuk Seri Setia Amanah Negara, Sabtu (15/12/2018).

Seperti diketahui, Blok Rokan dulu dikelola oleh perusahaan asal Amerika Serikat, Chevron. Namun, setelah melalui serangkaian proses pada masa pemerintahan Jokowi, pengelolaan blok minyak dan gas itu pun akan diserahkan kepada perusahaan milik Indonesia, PT Pertamina (Persero).

Presiden mengatakan telah meminta supaya Pertamina tidak mengelola sendiri Blok Rokan itu dan melibatkan daerah.

"Kalau daerah mampu megang lebih besar kenapa tidak? Kalau daerah siap memiliki yang lebih besar kenapa tidak? Tetapi skema dan mekanismenya nanti akan segera kita atur untuk ini," kata Presiden.

Jokowi  mengaku tidak ingin lagi mendengar ketika bertemu masyarakat kalau masyarakat di daerah tidak mendapatkan keuntungan.

"Saya tidak ingin mendengar lagi, pas ke bawah, ada yang menyampaikan kepada saya: "Pak daerah enggak dapat apa-apa." Banyak yang seperti ini," katanya.

Jokowi mengatakan dirinya dulu pernah mendapatkan berbagai masukan, salah satunya dari LAMR, mengenai Blok Rokan. Masukan itu berisi harapan supaya Blok Rokan dikelola oleh Indonesia, bukan perusahaan asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper