Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komisi XI DPR Apresiasi Prestasi Menkeu Sri Mulyani

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah penghargaan yang dicapai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendapat sorotan dari anggota DPR RI.
Menteri Keuangan Sri Mulyani/JIBI/BISNIS-Rinaldi Mohamad Azka
Menteri Keuangan Sri Mulyani/JIBI/BISNIS-Rinaldi Mohamad Azka

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah penghargaan yang dicapai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendapat sorotan dari anggota DPR RI.

Anggota Komisi XI DPR M. Misbakhun mengucapkan selamat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang telah meraih berbagai penghargaan atau award. Namun, dia mengharapkan berbagai award bagi menteri yang kondang dengan inisial SMI tersebut bisa bermanfaat bagi rakyat.

Berbicara pada rapat kerja Komisi XI DPR dengan Menkeu, Bank Indonesia, Bappenas dan BPS di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (16/1/2019), Misbakhun menyatakan, sederet award dari berbagai lembaga internasional untuk Sri Mulyani tentu akan mengangkat citra mantan Managing Director World Bank itu. “Citra ini penting,” ujar Misbakhun melalui keterangan resminya, Kamis (17/1/2019).

Sebelumnya, Sri Mulyani memperoleh berbagai jenis penghargaan. Antara lain Finance Minister of the Year, East Asia Pacific dari Global Markets Magazine, Best Minister in the World Award pada World Government Summit di Dubai, penghargaan Leader in Rising Asia dari Singapore Institute of International Affair (SIIA).

Jauh sebelumnya, Menkeu juga memperoleh Finance Minister of The Year 2008 for Asia dari Emerging Markets, Menkeu Terbaik di Asia Pasifik 2018 versi FinanceAsia, hingga Most Powerful Women versi Forbes. Yang terakhir adalah penghargaan sebagai Menkeu terbaik di asia pasifik versi media keuangan The Banker.

Hanya saja, kata Misbakhun, yang jauh lebih penting adalah manfaat bagi rakyat. “Bahwa citra yang kita bangun itu dirasakan oleh rakyat dalam sebuah rasa yang bisa diserap dalam kapasitas rakyat,” kata Misbakhun.

Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu mengatakan, dia berupaya memberikan dukungan yang memadai demi keberhasilan pemerintah. Menurutnya, penghargaan untuk menkeu hendaknya juga terefleksikan pada kebijakan-kebijakan Kemenkeu demi mendukung visi dan misi presiden yang beken dengan panggilan Jokowi itu.

“Pak Jokowi itu kalau memberi arahan selalu mengatakan rasa. Bagaimana program itu menjadi rasa, tidak hanya menjadi sebuah kata,” tegas Misbakhun.

Dia juga menyoroti tax ratio Indonesia yang saat ini ada di kisaran 11,5%. Angka itu memang naik dibandingkan rasio pajak sebelumnya di kisaran 10,7 persen.

Hanya saja, Misbakhun juga ingin tahu faktor penyebab kenaikan tax ratio. Sebab, sebelumnya Indonesia menggelar program pengampunan pajak atau tax amnesty yang dianggap cukup sukses.

“Tax amnesty merupakan cita-cita besar Pak Jokowi dan terealisasikan dengan sangat baik di tahun 2016. Saya dari partai pendukung pemerintah kemudian merasakan reformasi perpajakan itu terbukti,” katanya.

Namun, tutur Misbakhun, keinginan Presiden Jokowi untuk membentuk Badan Penerimaan Pajak, menurunkan tarif pajak demi menggenjot penerimaan dan menggerakkan ekonomi belum sepenuhnya terealisasi. “Presiden ingin memberikan tarif yang kompetitif dan ini butuh effort luar biasa,” ujar Misbakhun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper