Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganda Land Rilis Kondovila Pertama di Bali

PT Properti Bali Benoa, bagian dari Ganda Land Group, merilis kondovila (kondomonium & vila) Lavaya di Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali.
ilustrasiWahana Parasailing di Tanjung Benoa, Bali-JIBI/Tim Jelajah Jawa Bali
ilustrasiWahana Parasailing di Tanjung Benoa, Bali-JIBI/Tim Jelajah Jawa Bali

Bisnis.com, JAKARTA - PT Properti Bali Benoa, bagian dari Ganda Land Group, merilis kondovila (kondomonium & vila) Lavaya di Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali.

General Manager Ganda Land Indra Saktiado mengatakan Savaya merupakan proyek privat serta premium residence dan resor pertama di kawasan Tanjung Benoa.

"Lavaya Nusa Dua Bali dikembangkan di atas area seluas lebih dari 2,3 hektare setinggi enam lantai. Harga unitnya mulai dari Rp1 miliaran," kata Indra saat media gathering, Jumat (18/1/2019).

Dia menjelaskan Lavaya sendiri dibangun untuk memenuhi permintaan turis lokal maupun mancanegara, yang punya standar tinggi. Menurutnya, Bali merupakan salah satu pulau dengan tingkat kinjungan wisatawan domestik maupun mancanegara tertinggi di Indonesia, satunya yang paling seting dikunjungi wisatawan belakangan adalah Tanjung Benoa.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara melalui pintu masuk Bandara Ngurah Rai Bali sepanjang Januari – November 2018 mencapai 5,7 juta orang atau 43% dari total 13,42 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Lanjut Indra, demi kenyamanan dan cuan yang berlipat bagi kepentingan investasi para pemilik unit, Ganda Land juga melakukan kerja sama dengan operator hotel internasional yaitu AC Hotels Marriott pada Oktober 2018 lalu.

Lavaya ditawarkan melalui tiga bentuk residensial, di antaranya Private Residence bagi konsumen dengan mengedepankan privasi tinggi, Premium Residence yang bisa dimiliki secara perseorangan atau bersama dengan menggunakan skema pembagian LOT, dan hotel yang ditangani langsung AC Hotels Marriott.

Kata dia, skema penawaran premium residence akan dikelola oleh manajemen Lavaya selama 30 tahun. Pada tahap pertama akan dibuka untuk penjualan 153 unit. Setiap unitnya bisa dimiliki oleh 15 hingga 20 orang.

Pada awal tahun 2019 ini, pihaknya menawarkan promo menarik bagi kepemilikan unit LOT A dengan harga hanya Rp118 juta-an dan buyback guarantee 30 tahun.

Sedangkan paket kepemilikan LOT B ditawarkan dengan harga Rp65 juta-an dengan buyback guarantee 10 tahun. Promo awal tahun untuk program kepemilikan LOT A dan LOT B dapat diangsur selama 36 bulan dan angsuran  hanya dengan Rp1,8 juta-an, konsumen sudah bisa memiliki produk investasi berupa properti premium residence di Tanjung Benoa, Bali.

"Melalui promo ini kami ingin memberikan banyak keuntungan pada para pemilik unit Condovilla Lavaya," kata dia.

Dia mengatakan bagi pemilik LOT A maupun B akan mendapatkan return on investment (ROI) masing-masing sebesar 8% pada 2 tahun pertama. Condovilla dan hotel di Lavaya ditargetkan akan mulai beroperasi pada 2021.

Selain itu, Lavaya juga akan menghadirkan apartemen yang menampung 583 unit apartemen dengan beberapa tipe, mulai dari tipe unit 36 hingga 137. Harga yang ditawarkan masih dalam rangka promo, yaitu sekitar Rp23.800.000 per m2. Apartemen ini ditargetkan akan rampung dan dilakukan serah terima pada 2020.

Ganda Land menunjuk PT Adhi Persada Gedung (APG) sebagai main contractor. Total nilai investasi yang digelontorkan untuk pembangunan proyek Lavaya berikut hotel mencapai Rp1 triliun.

Indra memastikan perizinan proyek Lavaya sudah komplit dan progres pembangunannya sudah mencapai lantai teratas.

"Strategi kami adalah membangun dahulu, baru kemudian menjualnya. Ini bentuk komitmen kami dalam menjaga kepercayaan konsumen," jelas dia.

Menurutnya, pemerintah sudah mulai melakukan pembenahan dengan membangun infrastruktur untuk menunjang sektor pariwisata di Pulau Bali.

Setidaknya, ada dua proyek infstruktur sekala besar yang kini tengah dibangun Pemerintah, yaitu Tol Bali Mandara dan perluasan dan renovasi Bandara Ngurah Rai.

Bandara Ngurah Rai yang yang sebelumnya hanya mampu menampung 8,5 juta penumpang per tahun, kapasitasnya menjadi 25 juta penumpang per tahun.

Sebagai informasi, Ganda Land sendiri diambil dari nama Ganda, pemegang saham mayoritas perusahaan. Salah satu proyek besutan Ganda Land yaitu Gama Tower di Jl. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Gama Tower merupakan gedung tertinggi di Jakarta dengan ketinggian mencapai mencapai 288,6 m, terdiri dari 64 lantai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper