Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Pandjaitan: Tarif di 7 Pelabuhan Bakal Lebih Murah dari Singapura

Menko Maritim Luhut Pandjaitan menyatakan pemerintah akan membuat tarif alih muatan atau transshipment di tujuh pelabuhan bakal hub internasional lebih kompetitif dibandingkan dengan Singapura.
Pelabuhan pantai Kijing/Antara
Pelabuhan pantai Kijing/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Menko Maritim Luhut Pandjaitan menyatakan pemerintah akan membuat tarif alih muatan atau transshipment di tujuh pelabuhan bakal hub internasional lebih kompetitif dibandingkan dengan Singapura.

"Jelas dong, harus lebih murah dari Singapura. Justru itu, saya lagi suruh kaji detail sama Bappenas. Nanti kita lihat dalam beberapa waktu ke depan," ujar Luhut usai bertemu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro di Kantor Kemenko Maritim, Jumat (15/2/2019).

Tujuh pelabuhan yang akan ditetapkan sebagai hub internasional adalah Belawan/Kuala Tanjung (Sumatra Utara), Tanjung Priok (DKI Jakarta), Kijing (Kalimantan Barat), Tanjung Perak (Jawa Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), Bitung (Sulawesi Utara), dan Sorong (Papua Barat).

Menurut Luhut tujuh hub internasional ini nantinya diintegrasikan dengan trayek tol laut domestik. Kapal-kapal feeder nantinya membawa muatan dari pelabuhan kecil ke pelabuhan hub untuk dikonsolidasikan, lalu dikapalkan langsung ke negara tujuan. Pola ini bernama integrated sea port

Staf Khusus Menko Maritim, Atmadji Sumarkidjo, menjelaskan pemerintah akan memastikan integrasi pelabuhan dan kawasan industri di Pelabuhan Kijing dan Sorong, yang kini dalam tahap konstruksi, bisa berjalan. 

Kijing yang berlokasi di Kabupaten Mempawah, tutur dia, akan menjadi pelabuhan ekspor produk berbasis bauksit yang lokasi manufakturnya tersebar di seantero Kalimantan Barat. 

Sementara itu, Pelabuhan Sorong akan didukung oleh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong dengan kegiatan utama di dalamnya antara lain industri sawit, sagu, petrokimia, dan pergudangan (logistik).

Mengutip laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), status terakhir pembangunan Pelabuhan Kijing adalah dalam tahap survei tanah dan basic engineering design serta dalam proses pengadaan konsultan.

Adapun status terakhir pembangunan Pelabuhan Sorong adalah izin lingkungan (Amdal) yang sudah diterbitkan melalui SK KA ANDAL  No. SK6/PKTL.4/2/2016 untuk selanjutnya dilakukan penyusunan dokumen AMDAL (RPL&RKL). 

Kedua pelabuhan dengan nilai investasi masing-masing Rp5 triliun dan Rp2,4 triliun itu merupakan bagian proyek strategis nasional (PSN). 

"Kami ingin [ketujuh pelabuhan hub] terintegrasi, dalam arti kecepatan servisnya sama. Jangan yang di sini dua hari, yang di sana setengah hari. Nanti pebisnisnya bingung mau ekspor dari mana. Tarifnya juga tentu ada standar serupa," tutur Armadji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper