Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Usulkan Anggaran 2020 Sebesar Rp32,58 Triliun

Usulan anggaran ini lebih tinggi Rp12,05 triliun dari pagu indikatif yang berada di angka Rp20,53 triliun
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Perlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Perlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2019)./ANTARA-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp12,05 triliun di atas pagu indikatif yang berada di angka Rp20,53 triliun untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020.

Dengan usulan tambahan tersebut, total anggaran yang diajukan Kementan berjumlah Rp32,58 triliun. Angka ini lebih tinggi 54,5% dibanding alokasi anggaran 2019 sebesar Rp21,8 triliun.

"Kementan memandang perlu mewujudkan program dan kegiatan pada 2020 dengan lebih baik dan berkualitas. Oleh karena itu kami mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp12,05 triliun di atas pagu indikatif," ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Senin (17/6/2019).

Amran menjelaskan besaran tambahan senilau Rp12,05 triliun tersebut bakal diperuntukkan pada sejumlah program kerja utama Kementan yang mencakup penguatan sumber daya manusia dan vokasi pertanian dengan anggaran Rp231,16 miliar, diseminasi teknologi dan penyuluhan sebesar Rp538,9 miliar, pemanfaatan lahan rawa dengan anggaran Rp7,15 triliun, pengembangan ternak rakyat sebesar Rp1,43 triliun, dan program akselerasi ekspor yang diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp2,68 triliun.

Selain usulan anggaran di atas, pada 2020 Kementerian Pertanian juga mengusulkan anggaran dana alokasi khusus (DAK) fisik penugasan bidang pertanian dengan nilai Rp2,21 triliun.

Sementara itu, Kementan melaporkan bahwa realisasi anggaran tahun ini sampai 14 Juni 2019 baru mencapai angka Rp4,65 triliun atau 21,43%.

Dari angka tersebut, Amran menjelaskan bahwa serapan tertinggi berasal dari Sekretariat Jenderal yang telah merealisasikan Rp628,88 miliar dari pagu indikatif sebesar Rp1,43 triliun atau mencapai 43,85%. Serapan tertinggi disusul oleh Badan Karantina Pertanian dengan realisasi sebesar Rp366,37 miliar atau 42,96% dari pagu indikatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper