Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyelesaian Proyek Tol Cimanggis-Cibitung Seksi IA Mungkin Molor

Tol milik PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP), anak usaha dari Waskita Karya Toll Road, mundur dari target operasi yang sudah dicanangkan.
Ilustrasi - Proyek pengerjaan jalan tol/Bisnis
Ilustrasi - Proyek pengerjaan jalan tol/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pengerjaan proyek jalan tol milik PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP), anak usaha dari Waskita Karya Toll Road, diperkirakan molor dari target operasi yang sudah dicanangkan.


Corporate Secretary WTR Alex Siwu mengatakan bahwa penyelesaian dari Tol Cimanggis--Cibitung Seksi IA akan mundur dari target. "Iya waktu penyelesaiannya sedikit mundur, akan beroperasi di bulan Oktober 2019" ujarnya kepada Bisnis, Selasa (18/6/2019).


Sampai saat ini, menurut Alex, perkembangan Ruas Tol Cimanggis-Cibitung untuk Seksi 1A sepanjang 3,32 km konstruksinya sudah mencapai 86,7%. Sementara itu, untuk Seksi 2  sepanjang 23,01 km mencapai 40% targetnya awal 2020.


Penyelesaian proyek tol ini akan memberikan konstribusi dengan tersambungnya ruas Cinere-Jagorawi, ruas Jakarta-Bogor-Ciawi, ruas Jakarta-Cikampek, dan ruas Cibitung-Cilincing.


Secara keseluruhan, jalan tol ini dijadwalkan beropersi pada 2020. Jalan tol yang menjadi bagian dari Jakarta Outer Ring Road 2 diharapkan dapat mengurai kemacetan di ruas tol JORR 1 .  


Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan bahwa target operasi tol Cibitung-Cilincing Seksi I-II direncanakan akan dilakukan pada Juni 2019.


"Sebenarnya secara progres masih on track terutama Cibitung-Cilincing ya karena sebenernya dari JORR 2 yang paling kritis Cibitung-Cilincing," ujarnya.


Sebagaimana diketahui, kawasan industri di Bekasi saat ini terfokus di wilayah yang dekat dengan akses jalan tol Jakarta-Cikampek. Pasalnya, jalan tol yang sudah beroperasi sejak 1984 itu menjadi akses tol utama untuk menuju Pelabuhan Tanjung Priok. 


Adapun, jalan Tol Cibitung-Cilincing akan menjadi akses alternatif dari kawasan industri di Bekasi menuju Pelabuhan Tanjung Priok. 


Danang menambahkan, meski perlu dikebut pihaknya berharap bahwa progres dan target selesai akan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sendiri.


Jalan tol Cibitung-Cilincing dibangun dengan biaya investasi Rp10,8 triliun. CTP mendapat pinjaman sebesar Rp7,4 triliun dari sindikasi perbankan untuk membiayai proyek ini.

CTP dimiliki oleh Waskita Toll Road (WTR) dan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan porsi kepemilikan saham masing-masing 55% dan 45%.


Dilansir dari data BPJT per 21 Mei 2019, progres konstruksi tol Cibitung-Cilincing seksi I yakni 70,58% sementara seksi II mencapai 77,62%.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper