Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Adhi Karya Mulai Konstruksi SPAM Dumai

PT Dumai Tirta Persada, anak usaha PT Adhi Karya Tbk., memulai konstruksi sistem penyediaan air minum (SPAM) Dumai berkapastas 500 liter per detik.
Ilustrasi - Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (15/11/2018)./ANTARA-Zabur Karuru
Ilustrasi - Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (15/11/2018)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA - PT Dumai Tirta Persada, anak usaha PT Adhi Karya Tbk., memulai konstruksi sistem penyediaan air minum (SPAM) Dumai berkapastas 500 liter per detik. Konstruksi diharapkan rampung dalam 18 bulan mendatang.

Direktur Keuangan Adhi Karya Entus Asnawi mengatakan bahwa konstruksi dimulai dengan pembangunan instalasi pengolahan air atau water treatment plant (WTP). Dia menambahkan, konstruski pada tahap awal ini memerlukan investasi sebanyak Rp75 miliar atau 18,75% dari total biaya konstruksi.

Kebutuhan biaya konstruksi yang belum terlampau banyak membuat Dumai Tirta Persada menggunakan setoran modal pemegang saham untuk mendanai konstruksi. Entus menyebut, pembiayaan dari pinjaman dari perbankan baru akan mengucur pada akhir 2019.

"Kami pakai setoran modal dulu karena ini masih tahap awal. Nanti pakai pinjaman sesuai dengan tahapan pekerjaan konstruksi," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (18/6/2019).

Untuk diketahui, SPAM Dumai merupakan portofolio paling anyar yang dimiliki Adhi Karya. Perseroan memenangkan lelang pengusahaan SPAM Dumai selama 25 tahun lewat skema prakarsa badan usaha atau unsolicited.

Adhi Karya menggandeng PT Adaro Tirta Mandiri, anak usaha PT Adaro Energy Tbk. dalam proyek SPAM Dumai. Kedua belah pihak berbagi saham dengan porsi masing-masing 51% dan 49%.

Sebelumnya, Dumai Tirta Persada sudah meneken perjanjian kerja sama (PKS) dengan PDAM Tirta Dumai Bersemi pada 14 April 2019. SPAM Dumai nantinya akan memasok air minum untuk 20.300 sambungan rumah atau setara 101.500 jiwa di empat kecamatan di Kota Dumai.

Wali Kota Dumai Zulkifli AS mengatakan bahwa SPAM Kota Dumai diharapkan mampu melayani 35% kebutuhan air minum masyarakat kota yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka tersebut. Dia mengakui, tarif air minum yang dipatok sebesar Rp5.535 memang di atas rata-rata nasional.

Menurut Zulkifli, tarif tersebut tidak melampaui batas atas yang diizinkan oleh Kementerian Dalam Negeri sebesar Rp10.000 per meter kubik. "Kami beli air di atas daerah lain karena memang PH-nya rendah dan untuk itu perlu chemical yang tinggi," jelasnya.

Di lain pihak, Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) menilai proyek SPAM Dumai menjadi preseden baik dalam iklim investasi di sektor air minum. Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Sumadilaga mengatakan, pembangunan SPAM Dumai tidak memerlukan dukungan dari pemerintah.

“Ini dapat dijadikan contoh bagi pemerintah daerah dan PDAM lain yang masih memiliki kinerja sakit tetapi dapat menarik badan usaha berinvestasi untuk memperluas cakupan pelayanan tanpa menggunakan dana APBN," ujarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper