Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik menilai bahwa pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT) untuk jalur Velodrome--Kelapa Gading merupakan proyek gagal waktu, gagal fungsi dan gagal efisiensi dana pembangunannya.
"Proyek LRT Kelapa Gading--Velodrome menurut saya proyek gagal, pertama gagal waktu (penyelesaiannya) dulu ramainya karena untuk mengangkut atlet dan penonton Asian Games," kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Selasa (18/6/2019).
Menurutnya, pembangunan LRT tersebut sama sekali tidak mengurangi kemacetan dan tidak efisiensi anggaran, yang nilai pembangunannya untuk satu kilometer menelan dana sebesar Rp1,1 triliun.
"Saya kira enggak ada di mana-mana untuk bangun satu kilometer sebesar Rp1,1 triliun, sehingga Rp5,8 triliun untuk (pembangunan) 5,2 kilometer," kata Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.
Dia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk melaporkan proyek LRT yang dianggapnya gagal tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Harusnya dilaporkan dong, karena itu uang masyarakat, uang rakyat. Saya yakin itu jadi mainan anak-anak kayak di Taman Mini," katanya.
Taufik mengatakan, uji publik yang dilakukan sepi peminatnya dan dia meyakini yang banyak naik nantinya hanya anak kecil untuk mainan.
"Makanya harus dilaporkan ke KPK itu proyek gagal, itu uang besar Rp5,8 triliun bukan main- main. Saya khawatir itu izin belum keluar mungkin amdalnya belum keluar," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel