Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HK Jadi Pengembang Kawasan Kelas Dunia di Bakauheni

Tiga badan usaha milik negarayaitu PT Hutama Karya (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC meneken nota kesepahaman dengan Pemerintah Provinsi Lampung untuk mengembangkan kawasan pariwisata terpadu di Bakauheni, Lampung Selatan.

Bisnis.com, JAKARTA – Tiga badan usaha milik negarayaitu PT Hutama Karya (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC meneken nota kesepahaman dengan Pemerintah Provinsi Lampung untuk mengembangkan kawasan pariwisata terpadu di Bakauheni, Lampung Selatan.

Kawasan itu akan disulap menjadi destinasi wisata kelas dunia dan serupa dengan resor Santosa di Singapura.

Nota kesepahaman ditandatangani di Kantor Gubernur Lampung, Sabtu (19/10/2019) oleh Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo dengan Gubernur Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi ; Plt. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto ; Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi ; dan Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan pengembangan Bakauheni menjadi destinasi wisata diharapkan menjadi alternatif bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya selain Bandung. Dia berharap, Bakauheni bisa mengakomodasi kebutuhan liburan turis lokal di samping turis mancanegara.

"Lampung Selatan ini menjadi tumpuan wisata yang lengkap karena kita memiliki alam yang indah, pantai-pantai menawan, konservasi, sampai Menara Sieger yang terkenal itu,” tutur Arinal melalui siaran pers yang diterima Bisnis.com, Minggu (20/20/2019).

Kawasan pariwisata yang akan dikembangkan berlokasi di area sebelum
gerbang masuk tol Bakauheni Selatan. Proyek ini digadang-gadang akan menjadi Resort World Sentosa (RSW) di Indonesia. RSW merupakan resor kelas dunia yang dibuka sejak 2010 di Singapura.

Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo mengatakan pihaknya mendukung sinergi BUMN dengan pemerintah daerah dalam pengembangan kawasan pariwisata di Lampung. Dia menerangkan, Hutama Karya memiliki lahan seluas 91 hektare, melengkapi kepemilikan lahan Pemprov Lampung (14,8 hektare dan ASDP (69 hektare).

"Tentu jika lahan ini dapat dikembangkan dan dikelola dengan baik melalui sinergi yang kuat antar BUMN dan Pemprov, mimpi Indonesia untuk memiliki kawasan wisata terintegrasi kelas dunia akan dapat segera terwujud,” terangnya.

Menurut Bintang, kehaduran destinasi wisata di Bakauheni akan berdampak langsung terhadap operasional jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140,9 kilometer) yang sudah beroperasi sejak Maret 2019. Jalan tol ini, lanjut Bintang akan memudahkan akses wisatawan menuju destinasi wisata yang akan dibangun.

Hutama Karya nantinya bakal berperan sebagai pengembang kawasan, di samping kontraktor atau pelaksana proyek. Di kawasan tersebut bakal dibangun sejumlah amenitas dan atraksi, mulai dari resor tepi laut, ruang konferensi, taman tematik, dan properti residensial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper