Bisnis.com, JAKARTA - Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) bakal fokus memperbesar ekosistem keuangan syariah guna meningkatkan peran perbankan syariah.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif KNEKS Ventje Rahardjo usai rapat dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden, Jumat (21/2/2020).
Dia mengatakan hal itu seiring dirilisnya Perpres No.28/2020 tentang Komite Nasional Ekonomi Syariah. Dalam aturan tersebut, wakil presiden akan berperan sebagai Ketua Harian KNEKS.
"Pak wapres menekankan bisnis usaha syariah perlu secara khusus didorong. Beliau juga menekankan industri halal menjadi penting, apalagi momentum sekarang karena impor dari China mungkin agak terhambat. Ini harusnya jadi kesempatan industri halal di Indonesia lebih aktif," ujarnya, Jumat (21/2/2020).
Adapun di sektor keuangan, KNEKS akan memperbesar ekosistem dengan mengajak industri keuangan seperti Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), badan jaminan sosial syariah, dan dana pensiun syariah untuk berpartisipas dalam keuangan syariah. Dengan demikian, peran perbankan syariah sebagai pusat keuangan syariah akan semakin meningkat.
Dalam menghadapi perkembangan financial technology (fintech), KNEKS juga tengah menyiapkan platform seperti sistem payment dan e-wallet syariah. Apalagi beberapa e-commerce besar sudah melayani produk syariah seperti Tokopedia Salam, Shopee Barokah, dan Bukalapak.
Tidak hanya keuangan syariah komersial, KNEKS juga diminta oleh Wapres untuk memperbesar perputaran dana sosial keagamaan seperti zakat dan wakaf.
"Jadi memang pendekatan kita adalah ekosistem ekonomi dan keuangan syariah. Kami tidak melihat satu demi satu, tapi secara keseluruhan. Dalam ekosistem ini kami harapkan perputaran dananya ini makin besar muncul dari wakaf dan zakat dan dari dana yang sifatnya jangka panjang," tuturnya.
Dia meyakini dengan peran Wapres Ma'ruf Amin sebagai Ketua Harian KNEKS dapat meningkatkan komitmen pemerintah untuk memperbesar pangsa pasar industri syariah di dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
