Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Usulkan Pembangunan Infrastruktur Terintegrasi

Hemat saya seluruh potensi harus disatukan. Disinergikan secara integrated sesuai dengan semangat logo baru BUMN
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalan tol Serpong-Cinere di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (27/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalan tol Serpong-Cinere di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (27/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Muhammad Rapsel Ali, mengusulkan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi.

Usulan itu disampaikan dalam  Rapat Dengar Pendapat dengan BUMN Karya.

“Hemat saya seluruh potensi harus disatukan. Disinergikan secara integrated sesuai dengan semangat logo baru BUMN,” ujar politisi Partai Nasional Demokrat ini dalam siaran persnya.

Menurut Rapsel, sudah saatnya BUMN memiliki rancangan pembangunan yang melibatkan semua jenis usaha milik pemerintah.

Keuntungannya sangat banyak. Juga lebih efisien karena memotong berbagai pos pengeluaran. Terutama masalah pembebasan lahan yang selama ini menjadi kendala sebuah proyek besar.

Dia contoh, sebuah proyek raksasa terintegrasi yang menyatukan jalur laut, darat, dan udara. Stasiun saling terintegrasi dan memudahkan mobilisasi penumpang. Demikian pula untuk industri logistik dan properti lainnya. Semua dibangun dalam satu kawasan yang saling terkait.

Sebagai pendukung, jalur listrik dan fiber optik dibangun berdampingan. Demikian juga pipa untuk menyalurkan bahan bakar minyak dan gas serta air bersih. Proyek pipanisasi ini dibangun di sekitar infrastruktur lain.

Menurutnya biaya juga harusnya tidak menjadi kendala. Legislatif akan mendukung penuh selama BUMN mampu meyakinkan proyek tersebut benar-benar terintegrasi dengan baik. Bermafaat untuk kebaikan bersama dan kemajuan bangsa.

“Jika perlu dibentuk konsorsium untuk menangani proyek raksasa ini. DPR pasti akan memberikan dukungan selama itu sesuai dengan prinsip integrasi yang saling menguntungkan,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper