Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengangkutan Sapi oleh KM Camara Nusantara 1 Meningkat

Kapal khusus ternak, KM Camara Nusantara 1, memiliki kapasitas hingga 550 hewan sapi dalam satu kali perjalanan.
Kapal Ternak KM Cemara Nusantara 5 berlabuh di pelabuhan Tenau Kupang, NTT, Senin, 6 Agustus 2018./Antara-Kornelis Kaha
Kapal Ternak KM Cemara Nusantara 5 berlabuh di pelabuhan Tenau Kupang, NTT, Senin, 6 Agustus 2018./Antara-Kornelis Kaha

Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang Iduladha 1441 H/2020, muatan hewan ternak sapi pada KM Camara Nusantara 1, kapal ternak yang dioperasikan oleh Pelni terus meningkat, hingga pertengahan Juli 2020, muatan hewan ternak sapi mencapai 2.968 ekor.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Yahya Kuncoro menerangkan bahwa walaupun pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia 4 bulan terakhir, Pelni mencatat distribusi dan kebutuhan akan hewan ternak masih akan terus meningkat, khususnya menjelang Iduladha.

"Pekan kedua Juli ini, KM Camara Nusantara 1 telah membawa 548 ekor sapi menuju Jakarta. Dari jumlah tersebut, 398 ekor sapi dibawa dari Kupang dan 150 ekor dibawa dari Waingapu," ujarnya, Senin (13/7/2020).

Yahya menambahkan bahwa pada periode Agustus sampai dengan Desember 2020, manajemen menargetkan KM Camara Nusantara 1 mampu mengangkut hingga 3.850 ekor sapi.

Target tersebut naik sebesar 24 persen dari realisasi pada periode yang sama pada 2019 yang sejumlah 2.891 ekor. "Kami terus berusaha untuk memaksimalkan kapal ini guna memenuhi kebutuhan hewan ternak sapi di Indonesia."

Kapal khusus ternak, KM Camara Nusantara 1, memiliki kapasitas hingga 550 hewan sapi dalam satu kali perjalanan dan melayani trayek Kupang—Waingapu—Tg. Priok—Cirebon—Kupang.

Kapal tersebut juga didukung dengan jadwal pelayaran yang tetap dan teratur (linier) sehingga dapat memberi kepastian waktu bagi para pengguna jasa untuk mempersiapkan dan mengirimkan hewan ternaknya.

Pengguna jasa kapal ternak yang dioperasikan oleh Pelni ini adalah BUMN, BUMD, koperasi daerah, maupun badan hukum yang telah mendapatkan izin atau rekomendasi dari Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, dan dinas peternakan daerah asal ternak.

Hadirnya kapal khusus ternak turut membantu menjaga kualitas hewan hingga pelabuhan tujuan. Hal itu dikarenakan kapal telah didesain dengan memperhatikan prinsip animal welfare yang dapat membantu meminimalkan penyusutan bobot ternak sebesar 8 persen—10 persen serta mengurangi tingkat stres hewan selama masa pelayaran.

Berbeda saat hewan ternak diangkut dengan menggunakan kapal kargo. Cara muat dan bongkar hewan ternak ke atas kapal dapat membuat hewan stres dan memengaruhi bobot hewan hingga lebih dari 13 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper