Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Masuk Tahap Ketiga

Erick Thohir menyebut tidak banyak negara atau lembaga penelitian yang sudah mencapai uji klinis hingga tahap ketiga. Tahap ini merupakan yang terakhir sebelum vaksin Covid-19 diproduksi secara massal.
Presiden Joko Widodo meninjau fasilitas produksi dan pengemasan vaksin Covid-19 di PT Bio Farma (Persero), Bandung Jawa Barat, Selasa (11/8/2020) - Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo meninjau fasilitas produksi dan pengemasan vaksin Covid-19 di PT Bio Farma (Persero), Bandung Jawa Barat, Selasa (11/8/2020) - Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Bisnis.com,JAKARTA — Presiden Joko Widodo dan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional atau KPCPEN Erick Thohir menyaksikan langsung penyuntikan kepada 20 perwakilan relawan untuk uji klinis vaksin Covid-19.

Penyuntikan dilakukan kepada 20 perwakilan relawan yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020). Tahapan itu merupakan uji klinis tahap ketiga atau yang terakhir sebelum vaksin Covid-19 diproduksi secara massal. Adapun, penyuntikan akan dilakukan kepada 1.620 subyek relawan yang ditargetkan semua uji klinis, termasuk otorisasi dari BPOM, akan tuntas pada Januari 2021.

“Bio Farma yang bekerja sama dengan lembaga Sinovac asal China karena sudah memasuki uji klinis tahap ketiga. Tidak banyak negara atau lembaga penelitian yang sudah mencapai uji klinis hingga tahap ini,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa (11/8/2020).

Penyuntikan akan dilakukan secara bertahap. Untuk gelombang pertama, tes vaksin diterapkan kepada 120 subjek relawan.

Uji berikutnya akan digelar minggu ketiga dan minggu keempat Agustus 2020 dengan masing-masing sebanyak 144 relawan. Dengan demikian, diperkirakan pada awal September 2020, sebanyak 408 relawan sudah menjalani tes vaksin.

Penyuntikan dan pemantauan pasien uji klinis tahap ketiga dilakukan terus menerus. Tahapan itu berlangsung hingga minggu ketiga Desember dengan total 1.620 relawan.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan kapasitas maksimal saat ini 100 juta vaksin pada Desember 2020. Bio Farma siap menambah kapasitas produksi sebanyak 150 juta dosis sehingga mencapai jumlah 250 juta dosis.

“Mudah-mudahan kapasitas yang kami miliki ini dapat membantu pemerintah dalam menghadapi dan mengatasi pandemi Covid-19 melalui produksi vaksin Covid-19," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper