Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Budi Karya : Tahun Ini Masa Suram Industri Transportasi

Aktivitas moda udara masih cukup moderat tumbuh pada kuartal I/2020 dan pada kuartal II/2020 menurun tajam hingga 90 persen.
Petugas melakukan rutinitas pemeriksaan di selasar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Rachman
Petugas melakukan rutinitas pemeriksaan di selasar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang Hari Ulang Tahun Ke-75 RI, Indonesia menghadapi potensi resesi dan kasus positif corona yang terus menanjak. Tahun ini menjadi masa suram sektor transportasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa menjelang HUT RI tahun ini, kondisi negara cukup memprihatinkan karena tekanan dari sisi ekonomi dan kesehatan.

"Kami prihatin dengan adanya wabah pandemi yang mengkhawatirkan kumulatif kasus positif belum capai titik puncak dan terus menanjak.  Pada saat yang sama Indonesia menghadapi potensi resesi akibat produksi dan konsumsi agregat yang sama-sama anjlok nyaris di semua sektor ekonomi," jelasnya dalam webinar Masyarakat Transportasi Indonesia, Selasa (11/8/2020).

Menurut Budi, pandemi menyebabkan masa suram bagi sejumlah industri termasuk sektor transportasi. Sektor transportasi dan logistik paling dalam mengalami masalah dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi minus.

Dia juga menyoroti adanya ketakutan penumpang terhadap aktivitas transportasi sehingga terjadi pembatasan penumpang domestik dan internasional. Akibatnya, aktivitas transportasi pun turut menurun kinerjanya.

“Harus diakui transportasi menghadapi situasi yang sangat parah, 30 persen proyeksi turun pendapatan, udara bisa lebih dari 50 persen, ini bisa jadi ancaman bankrut," katanya.

Menhub mencontohkan aktivitas moda udara masih cukup moderat tumbuh pada kuartal I/2020 dan pada kuartal II/2020 menurun tajam hingga 90 persen, dan diharapkan pada kuartal III/2020 kinerjanya menjadi lebih baik.

"Terganggunya sistem transportasi beri kejutan di sektor logistik yang basisnya transportasi, pemberhentian sebagian operasional penerbangan, biaya kargo naik tinggi sehingga mengakibatkan terganggunya ekosistem logistik," tutur Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper