Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Marga Berharap Target Traffic Tol Balsam Tercapai Jika Seksi 1 & 5 Resmi Beroperasi

Pada awal pengoperasiannya, traffic tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) mampu mencapai 9.000 kendaraan per hari mulai Desember-Februari. Namun, pada Maret, yakni sejak pandemi Covid-19 mulai menyebar, angkanya turun menjadi antara 3.000 - 5.000 kendaraan per hari.
Jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) yang terbagi dalam lima seksi akan beroperasi penuh tahun ini./JIBI-Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan
Jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) yang terbagi dalam lima seksi akan beroperasi penuh tahun ini./JIBI-Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan

Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Pandemi Covid-19 berpengaruh pada kepadatan arus lalu lintas Tol Balikpapan - Samarinda (Balsam). Jalan tol ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Desember 2019 khususnya untuk di seksi 2,3 dan 4 dan kemudian mulai dioperasikan tanpa tarif sejak 19 Desember 2019.

Pada awal pengoperasiannya, traffic tol berkisar 9.000 kendaraan per hari mulai Desember-Februari. Namun, pada Maret, yakni sejak pandemi Covid-19 mulai menyebar, traffic mengalami penurunan menjadi berkisar antara 3.000 - 5.000 kendaraan per hari.

Setelah jalur ini dioperasikan tanpa biaya selama enam bulan, kenaikan traffic mulai terjadi pada awal Mei dengan angka hingga 5.300 kendaraan per hari.

Namun, setelah ada putusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait penerapan tarif jalan tol, kendaraan golongan I dari arah Samboja menuju Simpang Pasir dikenakan biaya sebesar Rp75.500. Sementara itu, dari simpang Jembatan Mahkota II dikenakan biaya Rp83.500. 

"Lalu pada 14 Juni, sudah ada Surat Keputusan dari Kementerian PUPR terkait tarif untuk seksi 2,3 dan 4," kata Project Manager Jasa Marga Balikpapan-Samarinda, Usodo saat memberikan penjelasan pada tim jelajah infrastruktur Kalimantan 2020.

Agus menjelaskan, sejak penerapan tarif tersebut, saat ini traffic tol Balsam kembali mengalami penurunan menjadi berkisar 2.000 - 3.000 kendaraan per hari. Menurutnya, periode merupakan masa adaptasi. Apalagi, jalan tol tersebut bukanlah jalan utama melainkan hanya jalan alternatif.

Namun pihaknya tetap optimis target per hari 11.000-12.000 kendaraan bisa terpenuhi. "Kalau kami sebagai pengelola adanya bangkitan-bangkitan traffic di sekitar jalan akses masuk jalan tol, seperti di Simpang Susun Samboja dan impang susun Karang Joang," jelasnya.

Selain itu, pengoperasian seksi 1 dan 5 setelah uji laik pada Oktober nanti diyakini juga akan berpengaruh mendongkrak arus lalu lintas kendaraan. "Seksi 5 itu berada di kota Balikpapan, yang kita harapkan traffic cukup signifikan untuk masuk di jalan tol," paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper