Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSBB Jakarta Berpotensi Kemiskinan, Bappenas: Monitoring Bansos Diintensifkan

Meskipun PSBB efeknya sementara kepada kemiskinan, Bappenas menegaskan monitoring bantuan sosial akan diintensifkan.
Warga beraktivitas di kawasan permukiman padat penduduk, di bantaran Kali Krukut Bawah, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (20/7/2018)./ANTARA-Aprillio Akbar
Warga beraktivitas di kawasan permukiman padat penduduk, di bantaran Kali Krukut Bawah, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (20/7/2018)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memutuskan untuk menarik rem darurat dan menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kebijakan ini mulai berlaku pada 14 September mendatang.

Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Maliki mengakui bahwa PSBB pasti akan berdampak besar pada bertambahnya meningkatnya kemiskinan di Indonesia.

Namun, dia menuturkan pihaknya belum dapat memastikan seberapa besar dampak dari PSBB tersebut.

“Besar dampaknya? Belum tahu,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Jumat (11/9/2020).

Maliki menjelaskan bahwa berdasarkan pengalaman sebelumnya, masyarakat tidak disiplin dengan pengalaman PSBB. Padahal apabila dilakukan dengan baik, pengaruh baiknya cukup besar terhadap penyebaran Covid-19.

Oleh karena itu, pemerintah berharap PSBB kembali ini benar-benar diikuti oleh setiap warga. Walaupun efeknya untuk sementara kemiskinan bakal naik.

Dampak itu diakui Maliki hanya sebentar. Dia memprediksi kasus bisa turun dalam sebulan lalu ekonomi bisa lari.

“PSBB juga tidak akan berpengaruh pada bantuan sosial [bansos]. Malah harusnya nanti kita monitoring lebih intensif,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper