Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: Ekonomi Kuartal IV Membaik, Momentum Pemulihan Perlu Dijaga

Sri Mulyani mengatakan momentum pemulihan ini tetap perlu dijaga seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 yang masih terus melonjak di sejumlah negara, misalnya di negara-negara kawasan Eropa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rancangan APBN 2021 dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020) / Foto: Kemenkeu RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rancangan APBN 2021 dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020) / Foto: Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan berlanjutnya pemulihan ekonomi pada kuartal IV/2020 terlihat semakin membaik yang didukung dengan semakin meningkatnya mobilitas masyarakat.

Peningkatan sisi produksi juga tercermin dari PMI manufaktur yang telah kembali ke level ekspansif pada November 2020, yaitu meningkat menjadi 50,6.

Namun demikian, Sri Mulyani mengatakan momentum pemulihan ini tetap perlu dijaga seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 yang masih terus melonjak di sejumlah negara, misalnya di negara-negara kawasan Eropa.

"Ini menggambarkan Covid-19 tidak boleh di-underestimate, negara yang paling maju pun harus melakukan langkah-langkah yang luar biasa," katanya dalam acara Bisnis Indonesia Award 2020 bertajuk Resilience in Pandemic, Senin (14/12/2020).

Sri Mulyani juga mangatakan penyebaran Covid-19 harus tetap diwaspadai, terkhusus di akhir tahun ini yang bertepatan dengan momentum libur Natal dan tahun baru.

"Kita harus menjaga betul agar rem jangan diinjak hanya karena Covid-19 mengalami eskalasi yang meningkat pesat," jelasnya.

Dia menambahkan, pemerintah akan terus melakukan langkah-langkah dukungan kepada sektor kesehatan, juga ekonomi, melalui instrumen APBN. Kemenkeu bersama dengan kementerian terkait pun akan terus menghitung jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan Covid-19 di 2021.

"Namun seluruh langkah itu hanya akan bermakna jika seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat disiplin kesehatan, karena apapun yang terjadi tetap kembalinya ke disiplin kesehatan, termasuk pada saat kita sudah mengadakan vaksin dan akan memulai program vaksinasi," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper