Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sengketa Pajak Terendus, Facebook Alihkan Laba Miliaran Euro dari Irlandia ke AS

Langkah untuk mengurangi perusahaan di Irlandia dimulai setelah Internal Revenue Service AS membawa Facebook ke pengadilan, mengatakan perusahaan media sosial itu mengalihkan dana melalui Irlandia untuk menghindari pajak AS.
Tampilan aplikasi Facebook di smartphone/Bloomberg
Tampilan aplikasi Facebook di smartphone/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Facebook Inc. mulai menutup beberapa perusahaan bentukannya di Irlandia yang dibangun untuk mengalihkan pajak atas keuntungan miliaran dolar.

Perusahaan Facebook di Irlandia dulu memegang kekayaan intelektualnya untuk penjualan internasional, dan perusahaan Facebook di seluruh dunia akan membayar ke perusahaan tersebut untuk penggunaan IP, dengan demikian Facebook mengalihkan sebagian besar penjualan di luar AS, dikutip dari Times of London.

Perusahaan induk utama Facebook di Irlandia hanya membayar pajak US$101 juta atas laba lebih dari US$15 miliar pada tahun 2018, menurut data yang dikumpulkan Times of London dan dilansir Bloomberg.

Langkah untuk mengurangi perusahaan di Irlandia dimulai setelah Internal Revenue Service AS membawa Facebook ke pengadilan, mengatakan perusahaan media sosial itu mengalihkan dana melalui Irlandia untuk menghindari pajak AS.

Facebook juga memindahkan laba miliaran euro ke AS dari Irlandia, menurut surat kabar tersebut.

"Lisensi kekayaan intelektual yang terkait dengan operasi internasional kami telah dikembalikan ke AS," kata Facebook dalam sebuah pernyataan kepada Times of London.

“Perubahan ini, yang berlaku efektif sejak Juli tahun ini, paling baik menyelaraskan struktur perusahaan dengan tempat kami mengharapkan sebagian besar aktivitas dan karyawan kami."

Perusahaan juga yakin langkah ini konsisten dengan perubahan undang-undang perpajakan baru-baru ini dan yang akan datang yang tengah diadvokasi oleh pembuat kebijakan di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper