Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Tambah Serapan Gas Bumi untuk Pembangkit Listrik

PT PLN (Persero) dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersinergi menambah serapan gas bumi guna menjaga ketersediaan pasokan listrik bagi pelanggan.
General Manager PLN UIP Jawa Bagian Barat Robert Apriyanto Purba (dari kiri), Kapala Divisi Pengembangan Regional Jawa Bagian Barat, Sandika Afianto, Chairman of PT Wasa Mitra Engineering Martunus Djoemak dan Project Manager of PLTGU Jawa 2 Teruaki Sakata meresmikan pemasangan turbin Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 2, di Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (28/11)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
General Manager PLN UIP Jawa Bagian Barat Robert Apriyanto Purba (dari kiri), Kapala Divisi Pengembangan Regional Jawa Bagian Barat, Sandika Afianto, Chairman of PT Wasa Mitra Engineering Martunus Djoemak dan Project Manager of PLTGU Jawa 2 Teruaki Sakata meresmikan pemasangan turbin Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 2, di Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (28/11)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersinergi menambah serapan gas bumi guna menjaga ketersediaan pasokan listrik bagi pelanggan. Penambahan gas bumi ini dilakukan melalui pipa dan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) untuk kebutuhan pembangkit PLN.

Penambahan serapan gas dimulai pada triwulan I/2021 sebanyak 3 kargo LNG dari Kilang LNG Bontang. Selain itu, PLN juga akan menambah 70 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) gas bumi melalui pipa yang berasal kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di Sumatra dan Jawa untuk dipasok ke pembangkit PLN.

"Ini merupakan langkah strategis untuk menjaga pemenuhan pasokan listrik bagi pelanggan sekaligus meningkatkan serapan gas bumi nasional. Kami juga menyampaikan apresiasi atas SKK Migas yang telah mendukung penambahan serapan gas ini,” tutur Direktur Energy Primer PLN Rudy Hendra P melalui siaran pers, Jumat (26/2/2021).

Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief S. Handoko mengatakan bahwa tambahan gas bumi untuk PLN merupakan hasil sinergi antara KKKS dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan koordinasi SKK Migas.

“Tidak mudah merealisasikan ini dalam waktu singkat. Terwujudnya tambahan pasokan ini membuktikan komitmen penuh semua pihak untuk membantu PLN,” ujarnya.

Selain itu, Rudy juga menjelaskan bahwa PLN tengah menjalankan program gasifikasi untuk 55 pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) untuk mengkonversi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) jenis high speed diesel (HSD) menjadi gas. Program ini sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 13 Tahun 2020.

"Ini untuk meningkatkan ketahanan energi nasional. Kami sangat berharap program gasifikasi bisa diakselerasi, baik untuk pembangkit yang sudah operasi maupun pembangkit yang saat ini dalam tahap konstruksi, agar bisa secara paralel disiapkan infrastruktur gasnya," imbuh Rudy.

PLN berharap agar program gasifikasi pembangkit ini bisa diakselerasi sebab konversi BBM ke gas ini dapat meminimalkan ketergantungan konsumsi pembangkit PLN terhadap BBM yang sebagian besar masih diadakan melalui impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper