Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru Awal Tahun, Defisit APBN Sudah Capai Rp63,6 Triliun

Besaran ini naik 2,8 persen dari tahun lalu. Namun defisit 0,36 persen dari GDP [produk domestik bruto/PDB] ini lebih rendah dari tahun lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan acara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan acara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2021 hingga Februari sudah mengalami defisit sebesar Rp63,6 triliun.

“Besaran ini naik 2,8 persen dari tahun lalu. Namun defisit 0,36 persen dari GDP [produk domestik bruto/PDB] ini lebih rendah dari tahun lalu,” katanya melalui konferensi pers secara virtual, Selasa (23/3/2021).

Dilihat dari 2019, defisit APBN terus mengalami peningkatan. Pada Februari tahun lalu, saat Covid-19 belum melanda Indonesia, angkanya sebesar Rp61,8 triliun atau 0,40 persen dari PDB. Realisasi ini naik 14,4 persen dari 2019.

Jika APBN dirinci, pendapatan negara sampai Februari 2021 sebesar Rp219,2 triliun. Angka ini tumbuh 0,7 persen dari tahun lalu.

Sedangkan belanja negara Rp282,7 triliun. Realisasi ini tumbuh 1,2 persen dari periode yang sama pada 2020. Kemudian, keseimbangan primer tahun ini Rp23,2 triliun atau mengalami kontraksi sebesar 15,7 persen dari 2020.

“Pembiayaan anggaran dapat memenuhi kebutuhan target pembiayaan sebesar Rp273,1 triliun yang menunjukkan kecukupan buffer likuiditas pemerintah,” jelas Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper