Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkembangan Alih Kelola Blok Rokan, Begini Kondisinya

Dari target pengeboran 192 sumur yang termasuk dalam investasi Chevron, realisasinya sudah mencapai 28 sumur.
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau. /SKK Migas
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau. /SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat telah ada 28 sumur yang dibor pada masa transisi alih kelola antara PT Chevron Pacific Indonesia dengan PT Pertamina Hulu Rokan.

Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman memaparkan per Maret 2021, dari target pengeboran 192 sumur yang termasuk dalam investasi Chevron, realisasinya sudah mencapai 28 sumur. Sementara itu, untuk kegiatan workover dari target 10 kegiatan telah direalisasikan sebanyak 3 workover.

Adapun, kegiatan well service yang ditargetkan sebanyak 6.819 kegiatan telah direalisasikan sebanyak 2.474 well service. Untuk chemical EOR, Fatar mengatakan progressnya telah mencapai 50 persen yakni Pertamina Hulu Rokan dan Chevron tengah bekerja sama dalam percepatan data transfer, model conversion, meresolve issue surfactant, dan reinstatement SFT-2 facility.

"Ini suatu trobosan baru dan baru pertama dibandingkan PSC-PSC sebelumnya tanpa disediakan dana tambahan," katanya dalam webinar Pengamanan Aset Negara dan Keberlanjutan Pasokan Listrik di Blok Rokan, Kamis (8/4/2021).

Fatar memaparkan, progres alih kelola lainnya adalah terkait dengan manajemen kontrak yang telah mencapai 60 persen. Dari total 393 kontrak eksisting, 236 kontrak di antaranya telah selesai di-mirroring. Pengadaan rig dan manterial 115 sumur telah mencapai 100 persen, tersisa 77 sumur baru mencapai 10 persen.

Dari sisi ketenagakerjaan, Fatar menyebutkan bahwa prosesnya telah mencapai 70 persen dengan telah mencapai kesepakatan transfer karyawan antara CPI dan PHR. Un tuk pekerja mitra CPI kontraknya tidak dilakukan mirroring, mitra PHR diharapkan menggantikan kontrak tersebut dengan memanfaatkan pekerja mitra CPI.

Selanjutnya adalah pengalihan teknologi informasi, hingga Maret 2021 prosesnya telah mencapai 70 persen. Dari total 232 aplikasi yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan operasional Blok Rokan. 31 aplikasi milik CPI akan digantikan dengan aplikasi Pertamina atau komersia. 129 aplikasi CPI telah diminta untuk ditransfer, 88 aplikasi telah disetujui oleh CPI sedangkan 41 aplikasi sedang tahap pembahasan.

"Ketenagakerjaan ini kebetulan banyak putra-putri nasional yang bekerja di Chevron, jadi khusus tenaga kerja nasional akan mudah pindah ke PHE," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper