Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Siapkan Inpres Percepatan Penyediaan Akses Listrik

Untuk desa yang tidak gelap gulita, namun menggunakan listrik non-PLN, terdapat sebanyak kurang lebih 8.000 desa. Guna mewujudkan target untuk menghadirkan listrik, dibutuhkan pula dukungan insfrastruktur dasar seperti jalan dan kepastian lokasi pemukiman masyarakat yang statis (cluster/grouping).
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menggelar rapat koordinasi untuk menindaklanjuti pembahasan mengenai rancangan Instruksi Presiden (Inpres) Percepatan Penyediaan Akses Kelistrikan di Desa Belum Berlistrik.

Asisten Deputi Energi Kemenko Marves Ridha Yasser mengatakan bahwa Inpres tersebut disiapkan untuk menindaklanjuti program percepatan penyediaan akses kelistrikan di 433 desa belum berlistrik.

“Atas beberapa pertimbangan, program tersebut perlu ditingkatkan menjadi Inpres untuk menggeneralisasi dan memperluas area cakupan akses kelistrikan di desa yang belum berlistrik di seluruh Indonesia,” ujar Ridha, dilansir dari laman resmi Kemenko Marves, Selasa (11/5/2021).

Pada rapat yang digelar oleh Kantor Staf Presiden sebelumnya, disimpulkan bahwa perlu suatu alternatif langkah dan strategi agar target presiden mengenai rasio elektrifikasi dan penyaluran akses kelistrikan dapat terealisasi.

Untuk mewujudkan target ini, kata Ridha,dibutuhkan dukungan sosial antropologis terkait dengan kultur bermukim masyarakat, seperti nomaden atau tersebar, agar penyaluran listrik dapat sustain dan dimanfaatkan dengan baik.

Menurut Kepala Bidang Partisipasi dan Kerjasama Energi Kemenko Marves Trinaldy Konnery, terdapat tantangan dalam mewujudkan target ini karena terdapat masyarakat yang dialiri listrik berasal dari PT PLN (Persero) dan bukan dari PLN atau secara mandiri.

“Masyarakat yang dialiri listrik bukan dari PLN, berharap dapat dialiri listrik yang bersumber dari PLN,” kata Trinaldy.

Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terdapat 346 desa belum berlistrik (gelap gulita). Rencana pengembangan akses kelistrikan dari 346 desa gelap gulita terdiri atas 24 desa tersambung dengan grid, 37 desa dihubungkan melalui mini-grid, dan 285 akan disuplai melalui APDAL.

Untuk desa yang tidak gelap gulita, namun menggunakan listrik non-PLN, terdapat sebanyak kurang lebih 8.000 desa. Guna mewujudkan target untuk menghadirkan listrik, dibutuhkan pula dukungan insfrastruktur dasar seperti jalan dan kepastian lokasi pemukiman masyarakat yang statis (cluster/grouping).

Executive Vice Precident (EVP) Perencanaan dan Pengendalian Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN Eman Prijono juga turut memberikan saran. Menurutnya, penting untuk memahami kondisi geografis seperti akses jalan desa yang ditargetkan terlebih dahulu.

“Selain itu, kita juga perlu melihat berbagai potensi energi baru terbarukan (EBT) selain energi surya, seperti energi air yang ada di desa yang belum berlistrik tersebut,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper