Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SMF Dorong Green Certificate untuk Perumahan MBR

PT SMF mendorong pembangunan perumahan bagi MBR agar memiliki green certificate. Hal itu dilatarbelakangi perubahan iklim akan memberikan dampak dan berpengaruh pada berbagai sektor termasuk sektor perumahan.
Ilustrasi perumahan bersubsidi / Kementerian PUPR
Ilustrasi perumahan bersubsidi / Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau PT SMF meminta pemerintah membuat regulasi untuk mengatur pengembangan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar memiliki green certificate.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan sebagai special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan yang bergerak pada pembiayaan sekunder perumahan, SMF akan mengoptimalkan fungsi dan perannya dalam mendukung pemerintah menghadapi tantangan perubahan iklim melalui kegiatan sosial kemasyarakatan maupun kegiatan bisnis sesuai dengan mandat yang diberikan pemerintah.

Menurutnya, perubahan iklim akan memberikan dampak dan berpengaruh pada berbagai sektor termasuk sektor perumahan. Peningkatan risiko bencana alam yang mungkin terjadi karena perubahan ekstrem cuaca adalah beberapa hal yang akan memberikan dampak di sektor perumahan.

Bencana alam akan memberikan dampak signifikan baik secara sosial maupun ekonomi, khususnya pada lingkungan perumahan yang dihuni MBR.

Terkait dengan dukungan terhadap perubahan iklim tersebut, SMF melakukan berbagai langkah strategis baik secara internal maupun eksternal.

Dari sisi internal, ungkapnya melalui keterangan tertulis pada Senin (14/6/2021), SMF telah menginisiasi berbagai upaya mitigasi berwawasan lingkungan di antaranya dengan menginiasi Program Greenship Associates di lingkungan internal untuk mendorong karyawan agar lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan.

Program ini dijalankan melalui berbagai program seperti program rumah hijau karyawan, program SMF green building, program bank sampah SMF, program kampanye sadar lingkungan melalui berbagai kanal media SMF.

Perusahaan tengah menyusun framework dalam rangka penerbitan green bonds dengan menentukan kriteria green sesuai dengan ESG (Environmental Social Governance) yang bersinergi dengan lembaga-lembaga yang telah memiliki pengalaman dalam green housing.

"Saat ini, negara-negara lain sudah bisa memetakan di mana daerah yang dapat terdampak bencana alam hingga 10 tahun ke depan," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper